Striker yang menjadi starter di laga ketiga berturut-turut Manchester City itu memberikan analisanya usai bertabrakan dengan La Vinotinto.
15 November
tahun 2024
– 13:48
(diperbarui pada 13:51)
Savinho yang berusia 20 tahun dari Brasil melakukan start hopscotch ketiga berturut-turut saat Brasil bermain imbang 1-1 dengan Venezuela Kamis lalu (14). Usai bentrokan tersebut, sang pemain mengomentari duel yang akan berlaku untuk babak ke-14 kualifikasi Amerika Selatan Piala Dunia 2026 di Maturin (VEN).
Baginya, momen terbaik tim pada laga tersebut adalah pada babak pertama. Lagipula, menurutnya, tim menciptakan peluang yang cukup untuk “membunuh permainan”.
“Pertandingan ini dimainkan secara detail, tandang, dengan fans mereka sendiri. Di babak pertama, saya pikir kami menciptakan banyak peluang bersih untuk mematikan permainan. Tapi kami tidak bisa melakukannya dan di babak kedua. Babak kedua, kami punya peluang, tapi tidak seperti di babak pertama,” analisa pemain Manchester City itu.
Savinho melihat adanya evolusi di timnas
Pemain sayap itu melihat Rafinha membuka skor pada menit ke-42 babak pertama melalui tendangan bebas yang bagus. Sekitar 20 menit yang lalu, Vinicius Jr. gagal mencetak gol setelah mendapat umpan indah dari pemain berusia 20 tahun yang memainkan pertandingan kesepuluhnya untuk Amarelinha. Savinho kemudian menyoroti perkembangan karir Seleção, mengingat kemenangan atas Chile (2:1) dan Peru (4:0) pada bulan Oktober.
“Kami berkembang. Dalam dua pertandingan terakhir, kami bermain bagus dan mendapatkan kepercayaan diri. Saya pikir kami memerlukan detail untuk meninggalkan sini dengan tiga poin hari ini,” keluhnya.
Pada babak ke-12 kualifikasi Piala Dunia 2026, tim yang dipimpin oleh pelatih Dorival Jr. akan menghadapi Uruguay pada Selasa depan (19) pukul 21:45 (waktu Brasil) di stadion Arena Fonte Nova di Salvador.
Ikuti konten kami di media sosial: Bluesky, Threads, Twitter, Instagram, dan Facebook.