UEFA Nations League: Kurangnya kehadiran Prancis-Israel dapat dimengerti, kata Upamecano

Rendahnya jumlah penonton yang hadir dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Israel di Stade de France pada hari Kamis dapat dimengerti, kata bek Dayot Upamecano pada hari Selasa.

Laporan media Prancis mengatakan hanya 20.000 penonton yang diperkirakan hadir di stadion berkapasitas 80.000 penonton di utara Paris, tempat Presiden Emmanuel Macron akan berkunjung di tengah pengamanan ketat, dengan 2.500 polisi di sekitar stadion, 1.500 di seluruh kota, dan 1.600 staf stadion ditempatkan.

Setidaknya lima orang terluka setelah pertandingan Liga Europa Maccabi Tel Aviv melawan Ajax di Amsterdam pekan lalu ketika penggemar sepak bola Israel diserang oleh massa anti-Israel.

Beberapa pendukung Maccabi juga terlihat meneriakkan slogan-slogan anti-Arab menjelang pertandingan hari Kamis.

Israel pada hari Minggu mendesak warganya untuk tidak menghadiri acara budaya dan olahraga di luar negeri bersama warga Israel minggu depan.

Kelompok suporter Prancis Les Irreductibles Français melakukan jajak pendapat terhadap anggotanya dan 15% menyatakan mereka akan memboikot pertandingan Prancis-Israel karena perang Israel-Gaza.

BACA JUGA | UEFA Nations League: Jamal Musiala dari Jerman terkesan dengan penghargaan terbaru, mengincar Piala Dunia 2026

Sekitar 30% menyebutkan “risiko keamanan” dan 34% menyebutkan alasan praktis seperti tidak bisa hadir atau kehabisan waktu liburan.

“Saya mengerti mengapa orang tidak mau datang. Itu pilihan mereka. Kami akan terus melanjutkan, kami akan berjuang di lapangan,” kata bek tengah berusia 26 tahun Upamecano kepada wartawan, Selasa.

Polisi Belanda pada hari Minggu mengusir lebih dari 300 pengunjuk rasa pro-Palestina yang menentang larangan demonstrasi di Amsterdam dan menangkap 50 lainnya menyusul bentrokan yang melibatkan penggemar sepak bola Israel pekan lalu.

“Kami akan fokus pada pertandingan mendatang. Maaf, saya tidak melihat apa yang terjadi di Amsterdam,” tambah Upamecano.

Ditanya apakah pertandingan Prancis-Israel seharusnya dipindahkan, dia menjawab: “Di tempat lain? Saya tidak tahu sama sekali. Saya hanya datang untuk bermain. Saya suka bermain sepak bola sejak saya masih kecil. Kemarin tanggal 11 November (Hari Validitas). Saya cinta perdamaian, saya berharap suatu hari kita akan menemukannya lagi, di setiap negara.

Prancis berada di urutan kedua Grup A2 Nations League dengan sembilan poin dari empat pertandingan, satu poin di belakang Italia dan lima poin di belakang Belgia. Israel berada di posisi terakhir dalam tabel empat tanpa poin.

Pada tanggal 28 November, pertandingan Liga Europa antara klub Turki “Besiktas” dan “Maccabi Tel Aviv” akan berlangsung di tempat netral di Hongaria.

Sumber