Hal ini meyakinkan IM bahwa Reza Artamevia menjual berlian sintetis

Minggu, 17 November 2024 – 00:54 WIB

Jakarta, VIVA- Reza Artamevia, perempuan berinisial IM, sudah resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan penipuan dan penggelapan dalam bisnis berlian.

Baca juga:

Demikianlah timeline perkenalan singkat IM Diamond Business bersama Reza Arthamevia.

Diketahui IM Reza membeli 9 diamond dari Artamevia. Kesembilan batu tersebut dibeli secara bertahap dengan nilai kesepakatan sesuai kesepakatan keduanya. Putar lagi.

Pada pembelian pertama, Riza menawarkan kepada IM dua batu senilai Rp 8 miliar dan dijanjikan keuntungan Rp 2 miliar. Reza kembali menawarkan berlian senilai 3,5 miliar kepada IM dan dijanjikan keuntungan Rp 800 juta. Terakhir, Riza menawarkan enam batu dengan nilai transfer Rp 7 miliar oleh IM.

Baca juga:

Kronologi Dugaan Penipuan Jual Beli Berlian Versi Reza Arthamevian

Fitria yang dekat dengan IM mengungkapkan, IM sendiri mulai ragu saat proses pengadaan ketiga. Saat itu, ia meminta Fitria dan Priscilla memeriksa keaslian batu tersebut di dua laboratorium khusus, yakni AGL dan FGL.

Baca juga:

Reza Arthamevia, yang dituduh melakukan penipuan dalam bisnis berlian, melaporkan

“Setelah pembelian ketiga, ada enam setelah pembelian ketiga. Jadi totalnya sembilan, dua pertama, satu, dan enam. “Sekarang jam enam kita mulai pemeriksaan,” kata Fitria saat jumpa pers di kawasan Petogokan, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 November 2024.

Lebih lanjut, Fitria mengungkapkan, pada pembelian ketiga, IM mulai meragukan keaslian berlian tersebut. IM kemudian meminta bantuan Fitria dan Priscilla untuk memverifikasi keaslian batu tersebut.

“Kecurigaan pertama mungkin karena hal seperti itu gan, Bu IM ingin melakukan pemeriksaan sendiri, makanya saya dan dia (Priscillia) memerintahkan untuk dilakukan pemeriksaan (berliannya),” kata Fitria.

Diduga, korbannya adalah Reza Artamevia

Sementara itu, Prisilia juga mengatakan, sejak awal IM menganggap Reza Arthamevia sebagai publik figur, ia tidak pernah meragukannya. Selain itu, di awal pembelian, Riza melampirkan surat yang menyatakan berlian tersebut asli.

“(Kenapa bisa tertipu) Karena yang satu mungkin berdasarkan kepercayaan dan yang lain sudah dicek sebelumnya, di luar sudah dicek, tapi hanya di toko dan di toko berlian yang dijual lho, dan keluarlah . Kalau kita mau cek lebih dalam (keasliannya), “Harusnya di lab,” kata Priscilla.

Prisilia mengungkapkan, dirinya pun kaget saat mengetahui hasil pemeriksaan keaslian yang dilampirkan Reza di salah satu laboratorium khusus ternyata palsu.

“Kami ke AGL dan FGL dan cek dulu di FGL lalu di AGL, kenapa kami juga ke AGL karena kakak RA juga membuktikan AGL sebelumnya. Jadi ini untuk mengatakan apa itu AGL Juga “Itu palsu,” katanya.

Soal perbedaan hasil verifikasi antara Reza Arthamevia dan IM. Fahmi Bachmid sendiri menjelaskan proses pemeriksaan oleh ahli.

“Seseorang akan menjelaskannya nanti. Adam ada di sini tapi saya di sini bukan untuk menjelaskan tetapi dia adalah saksi untuk menjelaskan proses ujian. Jadi kedua orang ini baru pertama kali mengetahui apa yang terjadi, mereka juga memeriksanya di lab dan mereka juga mengetahui proses transaksinya. “Transaksi ini bukan penukaran, melainkan jual beli melalui pembelian kembali,” jelas Fahmy.

Fahmi juga menjelaskan, IM membeli berlian dari Reza Arthamevia karena rasa percaya. Namun IM meminta pembayaran sebesar Rp 18,5 miliar berdasarkan nilai transfer yang diberikan, setelah hasil pemeriksaan menunjukkan batu tersebut merupakan berlian sintetis.

Jadi, selama ini hanya faktor kepercayaan saja. Jadi berdasarkan uji laboratorium, kami menuntut pengembalian dana, kata Fahmy.

Halaman selanjutnya

“Kecurigaan pertama mungkin karena hal seperti itu gan, Bu IM ingin melakukan pemeriksaan sendiri, makanya saya dan dia (Priscillia) memerintahkan untuk dilakukan pemeriksaan (berliannya),” kata Fitria.

Halaman selanjutnya



Sumber