Minggu, 17 November 2024 – 00:30 WIB
Jakarta – Jorge Martin terpaksa menunda Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 setelah gagal memenangkan sprint race di seri terakhir pada Sabtu, 16 November. Pembalap Pramac Racing akan menentukan nasibnya pada balapan besok.
Baca juga:
Klasemen MotoGP 2024: Martin dan Bagnaia unggul 19 poin dari final
Pada sprint race yang digelar di lintasan Catalunya, Bagnaya yang dianggap sebagai rival terkuat Martin berhasil menjadi juara. Sementara itu, Martin harus puas dengan podium ketiganya pada sesi tersebut.
Kemenangan tersebut membuat Martin harus kembali menunda kejuaraan dunia MotoGP 2024 yang ditentukan pada sesi balapan utama besok. Padahal, jika memenangkan sprint race, seorang pembalap Pramac Racing bisa menjadi juara dunia.
Baca juga:
Bagnaia menunda gelar juara dunia Martin usai menjuarai MotoGP Barcelona 2024 Sprint
Dengan hasil ini, Bagnaya kini hanya tertinggal 19 poin dari Martin yang berada di peringkat pertama dengan 492 poin. Situasi tersebut membuat perebutan gelar juara dunia musim ini semakin intens.
Baca juga:
Bagnaia akan start paling depan pada Seri Final MotoGP Barcelona 2024, dengan Martin di posisi ke-4.
Secara matematis, Martin hanya perlu finis kesembilan dan mendulang tujuh poin di balapan utama untuk bisa menjadi juara dunia pertama kali. Oleh karena itu, pembalap asal Spanyol ini harusnya bisa bermain tanpa kesalahan.
Jika tidak mendapatkan poin, Anda bisa mengakhiri impian menjadi juara dunia seperti musim lalu. Di sisi lain, dominasi Bagnaya tetap bertahan dan jika Martin gagal meraih satu poin, ia sukses melengkapi hat-trick Piala Dunia.
Selain itu, jika Martin hanya mampu finis di peringkat 10 dan Bagnaia menang, total poin akhir mereka menjadi 498 poin. Dengan demikian, Bagnaia berhak menjadi juara dunia.
Pasalnya anak didik Valentino Rossi itu lebih banyak memenangi balapan besar (10) dibandingkan Martin (3) musim ini. Jika Bagnaia gagal memenangkan balapan utama dan finis kedua, Martin harus finis di urutan ke-15, atau lebih buruk lagi.
Hasil ini membuat total poin mereka menjadi 493 poin yang berarti Bagnaia hanya punya dua peluang untuk menjadi juara dunia. Jika syarat di atas tidak terpenuhi, kejuaraan dunia pasti jatuh ke tangan Martin.
Halaman selanjutnya
Sumber: Twitter: Ducati Corse