Viral Pria Rp 2.000 Triliun Makan Gultik Blok M, Lihat Profil Lengkap

Sabtu, 16 November 2024 – 06:00 WIB

Jakarta – Momen pendirian pada saat yang sama Direktur Pelaksana (CEO) Nvidia, Jensen Huang Makan pojok kari (gultik) di pinggir jalan kawasan Blok M menjadi pemandangan unik dan viral. Langkah ini sangat kontras dengan asetnya yang sebesar Rp 2.000 triliun. Demikian ulasan profil Jensen Huang sebagai orang terkaya ke-9 di dunia.

Baca juga:

Amazon menguji NVidia

Tak sendirian, Jensen Huang menyantap kari hits tersebut bersama Najwa Shihab dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha. Kedua jurnalis yang diidentifikasi bernama Nana dan Jensen Huang itu mengenakan kaus hitam, sedangkan Vikram Sinha mengenakan kemeja putih.

Ketiga tokoh berpengaruh ini membahas perkembangan dan penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia, mengutip postingan Instagram Vikram Sinha pada Jumat, 15 November 2024. Vikram menulis, adopsi kecerdasan buatan membuka peluang yang sangat besar di berbagai aspek.

Baca juga:

Bos Indosat Jensen Huang menunjukkan filosofi gotong royong

Jensen Huang menjalani kehidupan sederhana sebagai pemilik perusahaan teknologi terkemuka dunia. Sebelumnya, orang terkaya ke-9 versi Forbes ini juga tertangkap kamera sedang makan di warung pinggir jalan.

Jensen Huang makan Gultik di Blok M bersama Najwa Shihab dan Vikram Sinha

Baca juga:

Bos Indosat NVidia Jensen Huang menjelaskan kehebatan 3 platform tersebut

Kepribadian Jensen Huang yang sangat terkenal menjadi sorotan dan banyak orang tertarik dengan sosoknya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkap profil pendiri Nvidia.

Profil Jensen Huang

Jensen Huang yang bernama asli Jen-Hsun Huang lahir pada tanggal 17 Februari 1963 di Taiwan. Jensen Huang dan keluarganya menjalani kehidupan nomaden, atau berpindah dari satu negara ke negara lain.

Ketika dia berumur 5 tahun, Huang dan keluarganya berangkat ke Thailand. Kemudian pada usianya yang ke 9 tahun, ia harus kembali ke Amerika Serikat, karena saat itu keadaan Negeri Gajah Putih sedang tidak begitu stabil akibat ancaman geopolitik Perang Vietnam.

Ayah Huang percaya bahwa negara Paman Sam menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya. Agar lebih mudah nantinya, mereka pun belajar bahasa Inggris bersama.

CEO NVidia Jensen Huang.

CEO NVidia Jensen Huang.

Awalnya, Huang dan keluarganya pindah ke Oneida, Kentucky. Setelah itu, dia pindah dan menetap di Portland, Oregon. Di sinilah Huang dibesarkan dan mengenyam pendidikan dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kejeniusan Huang terlihat jelas saat remaja. Huang lulus dari Sekolah Menengah Aloha di luar Portland pada usia 16 tahun, dua tahun lebih awal.

Huang kemudian melanjutkan studi teknik elektro di Oregon State University. Huang masih haus akan ilmu sehingga ia memutuskan untuk mengambil program master di Universitas Stanford, dan pada tahun 1992 ia memperoleh gelar masternya.

Masa kuliah Huang bukan hanya tentang belajar di kelas. Huang mulai bekerja selama satu tahun di Advanced Micro Devices, sebuah perusahaan desain dan rekayasa mikroprosesor.

Setelah itu, Huang pindah ke LSI Logic, yang memperluas semikonduktor dan merekayasa perangkat lunak hingga penyimpanan untuk jaringan seluler, pusat data, dan kecepatan komputasi profesional. Merasa pengalaman dan ilmunya sudah cukup, pada 17 Februari 1993 atau tepat di usianya yang ke-30, ia memutuskan untuk mendirikan Nvidia Corporation bersama dua rekannya, Chris Malachovsky dan Curtis Priem.

Huang dan kedua pendiri Nvidia mempunyai visi yang sama, yaitu menciptakan gelombang bisnis komputasi futuristik yang dibutuhkan di masa depan. Produsen chip tersebut melakukan penawaran umum perdana (IPO) di bursa AS pada tahun 1999.

Nvidia terus berkembang pesat dan menjadi pemain utama dalam industri chip game komputer, pusat data, dan kendaraan otonom. Perusahaan Huang bahkan dinobatkan sebagai perusahaan paling berharga di dunia setelah kapitalisasi pasarnya mencapai US$2,59 triliun, meningkat 259,63% dibandingkan tahun 2023.

Menurut Forbes, total kekayaan Jensen Huang mencapai $128 miliar atau setara Rp2,035 triliun (perkiraan kurs Rp15.900), atau meningkat $422 juta atau 0,33 persen. Sejak pertama kali mencatatkan sahamnya di bursa AS, Huang telah memiliki sekitar 3 persen saham Nvidia.

Halaman selanjutnya

Jensen Huang yang bernama asli Jen-Hsun Huang lahir pada tanggal 17 Februari 1963 di Taiwan. Jensen Huang dan keluarganya menjalani kehidupan nomaden, atau berpindah dari satu negara ke negara lain.

Halaman selanjutnya



Sumber