Dengan mendukung industri kreatif, Bank Mandiri mendorong tenun tradisional asal Bali, Lombok, dan Kupang memasuki pasar global.

Minggu, 17 November 2024 – 12:38 WIB

VIVA – Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri kreatif tanah air melalui program “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan” (CSR). Kali ini Bank Mandiri meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat kelompok tenun tradisional di Bali, Lombok dan Kupang, yang diharapkan dapat mempromosikan produk tenun lokal Indonesia ke kancah internasional.

Baca juga:

Besar! Bank Mandiri menghadirkan solusi perbankan digital dan reward menarik bagi diaspora di Houston, AS

SEVP Corporate Relations Bank Mandiri, Visnu Trihanggodo menegaskan, Bank Mandiri berkomitmen penuh mendukung pengembangan industri fashion lokal, khususnya dengan memberdayakan kelompok tenun tradisional.

“Tenun dari Bali, Lombok dan Kupang mempunyai kekayaan budaya dan nilai seni yang besar. Kita mempunyai potensi besar untuk menyaingi produk ini di pasar dunia. “Kami berharap dukungan yang kami berikan berupa pelatihan dan infrastruktur dapat membantu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi para perajin tenun,” kata Wisnu di kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bukit Ungasan, Bali, Sabtu (16/ 11) di malam hari.

Baca juga:

Optimalisasi Data Analytics meraih Penghargaan Transformasi Digital Internasional Bank Mandiri

Dalam inisiatif ini, empat grup tekstil asal Lombok, Bali, dan Kupang didukung Bank Mandiri untuk mengembangkan industri kreatifnya. Koperasi Produksi Cipta Wastra Sundara di Bali antara lain memiliki 63 penenun dari sembilan kabupaten, dua kelompok binaan Rumah BUMN di Kupang, yaitu Kelompok Tenun Ikat Ina Sabu beranggotakan 30 orang dan anggotanya berjumlah 14 orang. Kelompok usaha gabungan Kelompok Tenun Ayu Tupas dan Tenun Nyalakok Lombok Timur memiliki 13 penenun.

Visnu menjelaskan, Bank Mandiri juga bertujuan untuk memperdalam keterampilan menenun serta membekali para penenun dengan berbagai peralatan dan prasarana seperti mesin jahit, mesin tenun, bahan baku benang, pewarna dan peralatan penunjang lainnya juga memberikan pelatihan khusus Dukungan bank dengan logo pita emas ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya industri kreatif lokal dan menciptakan peluang bagi produk Indonesia untuk lebih dikenal di luar negeri.

Baca juga:

Penghapusan utang UMKM Bank Mandiri tidak akan “mengguncang” kinerja keuangannya.

“Kami ingin memberdayakan penenun lokal untuk berkembang, berinovasi dan memasarkan secara internasional,” jelas Wisnu.

Menurutnya, amanah tersebut merupakan langkah nyata Bank Mandiri dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan Tujuan 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Bank berkode emiten BMRI ini menambahkan, dukungan tersebut merupakan bagian dari fokus perseroan sebagai badan usaha milik negara dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Dengan turut meningkatkan kualitas produk, Bank Mandiri berharap tenun Bali, Lombok, dan Kupang dapat menjadi identitas fesyen Indonesia yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.

Kami berharap program TJSL “Bank Mandiri” tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan.

“Dengan dukungan ini, kami ingin membuka lebih banyak peluang bagi para wirausahawan kreatif, memberikan semangat dan semangat untuk terus beraktivitas, serta membawa produknya ke pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Bank berkode emiten BMRI ini menambahkan, dukungan tersebut merupakan bagian dari fokus perseroan sebagai badan usaha milik negara dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Dengan turut meningkatkan kualitas produk, Bank Mandiri berharap tenun Bali, Lombok, dan Kupang dapat menjadi identitas fesyen Indonesia yang menyampaikan kekayaan budaya lokal.



Sumber