Minggu, 17 November 2024 – 22:55 WIB
Jakarta – Bulan ini, Jakarta secara resmi akan menjadi tuan rumah Pekan TV Indonesia-Filipina-Tiongkok Fujian (Quanzhou) 2024, sebuah acara yang dirancang untuk merayakan eratnya hubungan antara Tiongkok dan Indonesia. Acara ini sejalan dengan amanat Presiden RI Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan resmi pertamanya ke China. Dalam kunjungan tersebut, Presiden menekankan pentingnya kewajiban bilateral kedua negara.
Baca juga:
Meski batik diakui UNESCO, sayangnya pengrajinnya terus menurun.
Pekan TV ini juga menjadi momen penting untuk melanjutkan kesuksesan sepuluh tahun Pekan TV Fujian (Quanzhou) Filipina-Tiongkok. Gulung lagi, oke?
Pekan TV Indonesia-Filipina-Tiongkok 2024 Fujian (Quanzhou) resmi dimulai pada 14 November 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Departemen Kerjasama Internasional Administrasi Radio dan Televisi Nasional Tiongkok dan Radio dan Televisi Provinsi Fujian. Biro dan Asosiasi Pertukaran Budaya Luar Negeri Quanzhou. Acara ini didukung oleh berbagai pihak, antara lain MNC Group, serta beberapa asosiasi kebudayaan Indonesia seperti Jinjiang Indonesia Association dan Minnan Fellow Townsmen Association of Indonesia.
Baca juga:
Seorang profesor politik menganalisis makna di balik rencana perjalanan luar negeri yang diusung Prabowo
Acara ini bertujuan untuk mempererat persahabatan dan memperdalam pemahaman antara masyarakat Tiongkok, Indonesia, dan Filipina melalui program televisi dan pertukaran budaya.
Baca juga:
Prabowo mengklaim AS menyetujui solusi “dua negara” untuk Palestina dan Israel
Terletak di pantai tenggara Tiongkok, Provinsi Fujian terkenal dengan kekayaan sejarah dan budayanya. Kawasan ini merupakan salah satu sumber utama komunitas Tionghoa di Indonesia, sekaligus menjadi kawasan kunci Jalur Sutra Maritim abad ke-21. Quanzhou, sebuah Situs Warisan Dunia, memiliki sejarah perdagangan maritim yang kuat dan merupakan titik awal yang penting dari Jalur Sutra Maritim kuno.
Lin Cheng, direktur Departemen Manajemen Drama Televisi di Biro Radio dan Televisi Provinsi Fujian, mengatakan dalam pidatonya: “Dari Jalur Sutra Maritim kuno hingga Inisiatif Sabuk dan Jalan modern, masyarakat kita bersahabat satu sama lain. Hubungan yang berkembang dan interaksi. mereka menulis babak pembelajaran dan kerja sama yang cemerlang bersama-sama.”
Acara ini juga merupakan kesempatan untuk mempererat kerja sama antara media Tiongkok, Indonesia, dan Filipina. Yang Xudong, direktur Stasiun Radio dan Televisi Guangzhou, menyatakan komitmennya terhadap pengembangan industri media melalui kerja sama yang lebih erat dengan MNC Contents. Ia mengatakan pertukaran budaya ini akan membuat masyarakat Indonesia dapat menikmati keindahan dan kekayaan warisan budaya Guangzhou.
Selama enam bulan ke depan, berbagai kegiatan akan digelar di Indonesia dan Filipina, antara lain acara TV, salon budaya, dan pengenalan budaya Minnan di sekolah. Acara TV unggulan meliputi: Kembali ke Kota Zaitun, Fujian di Tepi Laut, Song dan Yuan Tiongkok: Melihat Guangzhou, Jantung Orang Tionghoa Rantau di Fan Ke Lou, Gunung Wuyi: Taman Nasional Kita.
Halaman berikutnya
Sumber: adalah