Ridwan Kamil akan membayar selisih harga tabung air bersih bagi warga Jakarta yang belum memiliki akses PAM

Minggu, 17 November 2024 – 21:04 WIB

Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Komil mengatakan jika terpilih, ia akan mengalokasikan anggaran untuk membayar selisih harga air bersih yang dibeli warga Jakarta melalui air kemasan.

Baca juga:

Pramono terus membangun tanggul laut besar hingga menjadi tembok bakau besar

Hal ini akan menjawab pertanyaan mengenai penyediaan air bersih 100 persen bagi masyarakat Jakarta pada tahun 2029-2030, dalam debat Pilgub Jakarta III pada Minggu, 17 November 2024.

Ridwan Kamil kemudian menyampaikan fakta mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahwa Waduk Jatiluhur sebenarnya cukup sebagai penyuplai air bersih untuk Jakarta.

Baca juga:

Dharma Pongrekun Sebut Indonesia Akan Hadapi Resesi Parah Antara 2025-2030

“Saya ingin sampaikan, menurut Pak Basuki, mantan Menteri PUPR Jakarta, minum dari Waduk Jatiluhur saja sudah cukup. Waduk Jatiluhur itu letaknya di Jawa Barat, jadi memang pasokannya cukup, hanya pipa saja. diperlukan,” kata Ridwan Komil pada debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu, 17 November 2024.

Menurut dia, yang perlu dioptimalkan saat ini adalah jaringan pipa air bersih di Jakarta. Setelah pipa tersebut rampung, pihaknya akan mendorong warga Jakarta yang membutuhkan air bersih.

Baca juga:

Pramono menyoroti kawasan kumuh di Jakarta: satu rumah tidur dalam 3 shift, dan ada pula yang tidak melihat matahari.

“Hanya pasangan RIDO yang punya inovasi, karena masyarakat tidak punya pipa, beli jerigen mahal, lalu kita bayar selisih harga pompa dan harga jeriken, karena harga. harga jerigen bisa dua kali lipat dari harga pompa, ini yang menjadi perhatian kami. Kepedulian kami terhadap masyarakat Jakarta yang menginginkan air bersih namun belum bisa menggunakan pompa bersubsidi karena perbedaan harga, ujarnya.

Ridvon Kamil ingin tanggul laut raksasa itu juga menjadi ruang berkumpulnya masyarakat

Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Komil (RK) menginginkan proyek tembok laut besar-besaran di Teluk Jakarta, bukan sekedar waterfront yang luas.

img_title

VIVA.co.id

17 November 2024



Sumber