Minggu, 17 November 2024 – 21:39 WIB
Jakarta — Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil membeberkan pernyataan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang menyebut air yang cukup untuk diminum masyarakat Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur.
Baca juga:
Soal tanggul laut raksasa, Dharma: Nelayan harus diberi kompensasi Rp 137 miliar per tahun
Yang ingin saya sampaikan, menurut mantan Menteri PUPR DKI Pak Basuki, minum dari Waduk Jatiluhur saja sudah cukup, katanya dalam debat ketiga Pilgub DKI Jakarta, Minggu, 17 November 2024. .
Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, mengingat waduk tersebut berada di Jawa Barat, maka untuk menentukan bagaimana air bisa sampai ke Jakarta. RK alias Ridwan Kamil mengatakan dirinya dan rekannya Suswano sudah menjadi pemberitaan.
Baca juga:
Pramono Anung: Hanya 44 persen wilayah Jakarta yang memiliki air bersih
“Waduk Jatiluhur juga ada di Jawa Barat, jadi tinggal disalurkan saja untuk mencukupi pasokannya. Namun mitra RIDO punya satu inovasi. Tanpa pipa, masyarakat akan membeli jerigen mahal. Jadi selisihnya kami bayar dengan harga PAM dengan harga jerigen. Karena harga jerigen bisa dua sampai tiga kali lipat dari harga PAM,” ujarnya.
Baca juga:
Pramono setuju membangun tanggul laut besar, tapi menambah hutan bakau
Pria yang pernah menjabat Wali Kota Bandung ini mengatakan, hal itu menjadi keprihatinan dirinya dan Suswono jika terpilih memimpin Jakarta.
“Ini menjadi kepedulian kami terhadap masyarakat Jakarta yang menginginkan air bersih namun belum bisa menggunakan PAM dengan subsidi selisih harga,” ujarnya.
Suswono dari Pengelolaan Sampah Jakarta memilih cara ini dibandingkan balas dendam
Suswono, calon wakil gubernur nomor satu, menjelaskan visinya dalam pengelolaan sampah lebih mengedepankan budaya zero waste (“gaya hidup zero waste”) dibandingkan instalasi.
VIVA.co.id
17 November 2024