Solusi penanganan banjir Rano Karno dan Suswono saat debat terakhir

Minggu, 17 November 2024 – 22:15 WIB

Jakarta – Wakil Gubernur Jakarta ke-1 dan ke-3 yakni Si Doel alias Suswono dan Rano Karno punya cara tersendiri dalam mengatasi banjir di Jakarta. Ternyata, keduanya punya kesamaan dalam mengatasi banjir.

Baca juga:

Rano Karno bersumpah menyia-nyiakan kekayaan, tidak menjadi masalah bagi masyarakat Jakarta, tidak perlu balas dendam

Pada debat terakhir, Rano Karno pun menanggapi pernyataan Kun Vardan selaku Wakil Gubernur Nomor Urut 2 yang mengambil pertanyaan dari moderator. Pertanyaan moderator adalah mengenai kebijakan yang holistik dan terukur dalam menangani banjir yang masih terjadi di wilayah Jakarta.

Saat diberi kesempatan menyikapi Kun Vardan, Rana mengatakan perlu dibangun tempat penampungan air dan sumur resapan.

Baca juga:

Suswono dari Pengelolaan Sampah Jakarta memilih cara ini dibandingkan balas dendam

“Kita perlu segera membangun waduk untuk mengurangi aliran air yang masuk ke Jakarta. Kemudian langkah selanjutnya adalah segera melakukan normalisasi sungai dan menambah jumlah sumur resapan,” kata Rano Karno sebagai penutup argumentasi, Minggu, 17 November 2024.

Kemudian Rano berjanji akan membangun fasilitas jaringan kegunaan Kabel internal tidak menumpuk di saluran pembuangan. Selain itu, Pasukan Oranye atau Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga harus siap siaga setiap saat.

Baca juga:

Pramono setuju membangun tanggul laut besar, tapi menambah hutan bakau

Banjir akan menjadi salah satu prioritas APBD DKI 2025, normalisasi sungai harus segera diselesaikan, ujarnya.

Suswono, debat ketiga bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Sementara itu, Suswono menyebut akan membangun bendungan atau waduk. Hal ini dilakukan dari hulu hingga hilir.

“Kita perlu membangun bendungan atau waduk baru yang cukup penting untuk mencegah aliran air langsung ke Jakarta,” kata Suswono.

Di tengahnya, kami juga akan membangun sumur hisap dan biopori untuk penambahan air di Jakarta sendiri, ujarnya.

Solusi utamanya, katanya, adalah Giant Sea Wall. Pembangunannya dilakukan satu paket untuk Jakarta.

Halaman berikutnya

Sementara itu, Suswono menyebut akan membangun bendungan atau waduk. Hal ini dilakukan dari hulu hingga hilir.

Halaman berikutnya



Sumber