Apakah pelindung kulit rusak? Berikut penyebab, gejala dan cara mengatasinya

Senin, 18 November 2024 – 16.30 WIB

VIVAPenghalang kulit merupakan lapisan pelindung kulit yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Fungsi utamanya adalah melindungi kulit dari polusi, bakteri, alergen serta menjaga kelembapan alami.

Baca juga:

9 Tips Menabung Saat Hutang Menumpuk Menabung Tanpa Stress

Namun, banyak orang yang belum memahami betapa pentingnya perawatan penghalang kulit. Kapan penghalang kulit rusak, kulit bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari kekeringan hingga peradangan.

Pada artikel kali ini kita akan membahas penyebab, gejala dan cara menghilangkannya penghalang kulit rusak.

Baca juga:

5 Tips Penyimpanan Steker Aman Agar Terhindar dari Korsleting Listrik, Terapkan Sekarang!

Gejala dan penyebab kerusakan Penghalang kulit

Citra kulit wajah yang sehat dan awet muda

Baca juga:

Bingung dengan produk perawatan kulit pria? Simak tips berikut ini agar tidak salah membeli

Sebuah gejala penghalang kulit kerusakan mudah diidentifikasi. Kulit biasanya terasa kering, gatal, merah dan kencang. Faktanya, kulit yang rusak bisa memicu tanda-tanda penuaan dini seperti jerawat, infeksi, atau kerutan.

Dermatolog Melissa Piliang, melaporkan dari Cleveland Clinic, menjelaskan penghalang kulit lapisan luar kulit, yang terdiri dari sel-sel mati, lipid, protein, dan minyak. Meski lapisan ini tidak hidup, namun perannya sangat penting dalam melindungi lapisan kulit terdalam dari bahaya lingkungan.

Penghalang kulit Ini juga bertindak sebagai “pintu pelindung” yang memerangkap air di kulit dan mencegah masuknya bakteri dan bahan kimia berbahaya. Jika lapisan ini rusak, fungsi pelindungnya akan terganggu sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi dan kerusakan.

Penyebab kerusakan penghalang kulit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Beberapa di antaranya adalah:

  • Paparan sinar matahari berlebihan mempercepat penuaan kulit.

  • Lingkungan yang sangat kering atau basah sehingga mengganggu keseimbangan alami kulit.

  • Penggunaan produk yang mengandung sabun keras atau bahan kimia agresif.

  • Mengupas berlebihan atau terlalu sering mencuci muka.

  • Stres psikologis dan faktor genetik, mis dermatitis atopik atau psoriasis.

Kombinasi faktor-faktor ini membuat kulit sulit mempertahankan fungsi pelindungnya, sehingga lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.

Penyebab kerusakan Penghalang kulit

Gambar wanita/kulit wajah.

Gambar wanita/kulit wajah.

Kerusakan penghalang kulit seringkali disebabkan oleh kombinasi faktor eksternal dan internal. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Paparan sinar matahari berlebihan, sSinar ultraviolet (UV) tidak hanya mempercepat proses penuaan kulit, tetapi juga merusak lapisan pelindung kulit, menimbulkan flek hitam, kerutan, hingga meningkatkan risiko kanker kulit.

  2. Lingkungan ekstrim. kKondisi yang terlalu basah atau terlalu kering dapat mengganggu keseimbangan kelembapan kulit penghalang kulit mudah rusak.

  3. Penggunaan produk yang tidak tepat, PProduk perawatan kulit yang terbuat dari bahan kimia keras, sabun alkali, atau pengelupasan kulit berlebihan dapat melemahkan lapisan pelindung kulit.

  4. Stres psikologis dan faktor genetikSTres dapat mempengaruhi kesehatan kulit, dan faktor genetik dapat membuat kulit lebih rentan terhadap penyakit seperti dermatitis atopik atau psoriasis.

  5. Polusi dan iritasiPpaparan terhadap polutan lingkungan, debu, dan bahan kimia dapat mempercepat kerusakan penghalang kulit.

Cara memperbaiki dan merawatnya Penghalang kulit

Gambar bintik di wajah

Jika Anda memiliki tanda-tanda kerusakan penghalang kulitJangan kuatir. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan kulit:

1. Gunakan pelembap secara rutin

Pelembab adalah kunci perbaikan penghalang kulit. Pilih pelembap yang mengandung gliserin, asam laktat, atau air seramida. Oleskan segera setelah mandi saat kulit masih lembap untuk mengunci kelembapan.

2. Pilih pembersih yang bebas sabun

Gunakan pembersih ringan tanpa sabun atau pewangi. Produk tersebut tidak hanya membersihkan, tetapi juga menjaga lapisan minyak alami kulit.

3. Hindari eksfoliasi berlebihan

Mengeksfoliasi kulit terlalu sering bisa berbahaya kulit semuanyaR. Minimalkan penggunaan produk eksfoliasi dan fokuslah pada produk yang membantu menenangkan dan meremajakan kulit.

4. Penggunaan krim matahari Setiap hari

Paparan sinar UV adalah musuh utama kulit. Memilih krim matahari dengan perlindungan spektrum luas, minimal SPF 30, dan gunakan secara teratur, bahkan di dalam ruangan. Lindungi juga kulit Anda dengan pakaian panjang atau topi saat bekerja di luar ruangan.

5. Pertahankan pola hidup sehat

Perbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain itu, tidur yang cukup dan kelola stres untuk menunjang kesehatan kulit dari dalam ke luar.

6. Menjaga keseimbangan pH kulit

PH kulit normal adalah sekitar 5,5. Gunakan produk yang dirancang untuk menjaga keseimbangan pH kulit. Produk yang terlalu asam atau basa dapat melemahkan lapisan pelindung kulit.

Kerusakan penghalang kulit bukan perkara sepele. Kondisi ini secara signifikan dapat mempengaruhi kesehatan dan penampilan kulit. Dengan memahami penyebab, gejala, dan langkah pengobatan yang tepat, Anda dapat memperbaiki dan mencegahnya penghalang kulit Tuhan memberkati. Jika kondisi kulit tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kulit.

Merawat penghalang kulit adalah investasi jangka panjang untuk kulit sehat dan bercahaya!

Gambar yang terlupakan

Muda, tapi sering lupa? Inilah 8 kebiasaan yang harus dihindari

Pelajari 8 kebiasaan yang mudah membuat Anda lupa di masa muda dan cara mengatasinya agar daya ingat tetap tajam dan otak berfungsi maksimal.

img_title

VIVA.co.id

18 November 2024



Sumber