Bahan termahal di dunia, nilainya 6 kali lipat harga berlian

Selasa, 19 November 2024 – 04:47 WIB

Jakarta – Tahukah kamu, ada bahan yang harganya luar biasa untuk ukuran yang sangat kecil, bahkan lebih mahal dari harga satu karat berlian. Grace Tahir menjelaskan, benda tersebut digadang-gadang akan menjadi barang paling berharga di masa depan.

Baca juga:

Sebelum melapor, Reza Artamevia sempat dipanggil mengembalikan Rp 18,5 miliar

Pengusaha asal Tiongkok tersebut mengatakan, benda tersebut merupakan zat yang kurang diketahui banyak orang. Bahkan, harga per gramnya jauh lebih mahal dibandingkan berlian asal Afrika.

Namanya bagus banget, endohedral fullerenes. Zat ini harganya lebih dari £100 juta, kata Grace Tahir, Selasa (19/11/2024), mengutip video pendek YouTube.

Baca juga:

Hal ini meyakinkan IM bahwa Reza Artamevia menjual berlian sintetis

Menurut Grace Tahir, satu gram fullerene endohedral harganya Rp 2 miliar (perkiraan kurs Rp 20.080). Artinya, satu gram fullerene endohedral setara dengan enam karat berlian, artinya harga satu karat berlian dari Diamond & Co adalah Rp 32,5 juta.

Baca juga:

Demikianlah timeline perkenalan singkat IM Diamond Business bersama Reza Arthamevia.

Jadi menarik, (harganya) 100 juta poundsterling Inggris. Wah, tambah Grace Tahir.

Grace Tahir mencatat, penggunaan fullerene endohedral terkait dengan kegiatan eksplorasi ruang angkasa. Zat yang berbahan dasar atom nitrogen ini juga berguna dalam ketepatan waktu karena dapat digunakan untuk membuat jam tangan berukuran sangat kecil.

Selain itu, fullerene endohedral dapat digunakan sebagai teknologi penting dalam cara kerja sistem GPS untuk menentukan navigasi yang tepat. Bahkan, atom ini mampu menghilangkan titik buta pada GPS.

Lucius Cary, direktur Oxford Technology SEIS Foundation, mengatakan akan ada banyak aplikasi untuk fullerene endohedral. Zat ini memiliki kemampuan mengemudikan kendaraan secara mandiri tanpa bertabrakan dengan kendaraan lain secara berurutan, dengan menjaga jarak 1 milimeter.

Fullerene endohedral dari berbagai sumber merupakan hasil penemuan para ilmuwan di Universitas Oxford. Pertama kali ditemukan pada tahun 1985, fullerene endohedral adalah struktur nano karbon berbentuk bola dari 60 atom karbon yang mengandung atom bukan logam atau molekul sederhana seperti nitrogen, fosfor, dan helium.

Pertama, ilmuwan memproduksi fullerene endohedral dan menjual sampel pertama seharga Rp 442 juta. Ukurannya hanya 200 mikrogram atau sepertiga rambut manusia.

Fullerene endohedral terdiri dari sangkar fullerene C60 dengan atom logam di dalamnya. Sifat elektronik yang unik dari fullerene endohedral membuatnya berguna dalam berbagai macam aplikasi, yang juga menjadi alasan harganya yang selangit.

Halaman berikutnya

Selain itu, fullerene endohedral dapat digunakan sebagai teknologi penting dalam cara kerja sistem GPS untuk menentukan navigasi yang tepat. Bahkan, atom ini mampu menghilangkan titik buta pada GPS.

Indra Herlambang benar-benar terdiam usai dipeluk Lisa BLACKPINK!



Sumber