Senin, 18 November 2024 – 22:36 WIB
Jakarta – Sejumlah organisasi masyarakat sipil atau ormas di Jakarta yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil DKI mencanangkan gerakan “Anti Politik Uang” pada Pilkada 2024 yang diharapkan bisa diterapkan pada Pilkada 2024 di Jakarta. pemilihan gubernur.
Baca juga:
Buat keributan! Di Tangerang, 2 ormas berselisih paham, posko dibakar dan toko dirusak
Koalisi tersebut terdiri dari beberapa ormas besar seperti PWNU DKI Jakarta, Forkabi, FBR, Petanesia Jakarta, PTIR Nusantara, Anak Kota dan lain-lain.
PWNU DKI Syuriah Khatib, KH. Luqman Hakim Hamid mengatakan, diharapkan terselenggaranya pemilihan gubernur yang baik melalui gerakan deklarasi. Dengan begitu, akan mampu melahirkan kepala daerah yang diperlukan.
“Sebenarnya kami berharap dari PWNU DKI, DKI bisa menjadi contoh pertama. Sehingga pilkada benar-benar bersih dan damai sesuai hati nurani masyarakat,” kata KX. Luqman Hakim Kebayoran di Baru, Jakarta Selatan, Senin 18 November 2024.
Luqman mengatakan, gerakan ini tidak dijiwai kepentingan politik praktis yang menguntungkan pihak tertentu. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan penyemangat yang diberikan masyarakat demi suksesnya penyelenggaraan pilkada.
Baca juga:
Virus! Mobil sewaan jadi mobil ormas PP, begini ceritanya
Sementara itu, Ketua FBR KH. Lutfi Hakim mengatakan pihaknya tidak ingin warga Jakarta mencalonkan diri sebagai gubernur karena politik uang.
Oleh karena itu, menjelang Pilkada 2024, kami tidak ingin calon dipilih berdasarkan persoalan remeh, persoalan uang, persoalan sembako, jelas Lutfiy.
Baca juga:
Apakah restoran Padang dikuasai ormas karena pedagangnya bukan etnis Minang? Periksa fakta!
Menurutnya, calon gubernur harus mempunyai wawasan dan gagasan untuk memimpin lima tahun ke depan.
Lutfi mengatakan pihaknya tidak akan mengambil alih hakim jika ditemukan dugaan kejanggalan pada Pilgub DKI 2024.
“Kami tidak akan main hakim sendiri. Kalau ada kecurangan, kami serahkan ke Bavaslu karena mereka berhak menindak,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Satgas Anti Politik Uang Hosni Mubarak Amir mengatakan langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap menjaga demokrasi tetap sehat. Dengan demikian, para pemimpin terpilih hanya karena ide-ide yang akan mereka usung selama 5 tahun ke depan.
“Kami tidak ingin calon dipilih berdasarkan persoalan sepele, persoalan uang, persoalan sembako, bukan konsep dan ide,” kata Husni.
Ia menjelaskan, pihaknya ingin pilkada berlangsung layak, beretika, dan adil. Menurut dia, Satgas melakukan kontrol terhadap tindakan kebijakan moneter di tingkat RT/RW.
“Kami melakukan penertiban hanya dengan konsep menjaga desa. Sehingga desa kita apalagi bebas dari uang politik,” ujarnya.
Sebagai informasi, seruan kelompok kerja “Anti Politik Uang” ini diikuti lebih dari 5.000 peserta dari berbagai elemen atau ormas.
Gerakan Cinta Prabowo mengawal program Asta Cita
Gerakan Cinta Prabowo akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perdana pada 10-11 November 2024 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
VIVA.co.id
8 November 2024