Selasa, 19 November 2024 – 00:22 WIB
Jakarta, VIVA- Lembaga Penelitian Indonesia (LSI) mempublikasikan pemilihan bupati Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21-25 Oktober 2024. Alhasil, pasangan calon Regenti Prima Juventus Joris Kago dan Simon Subandi Supriadi. tiga kandidat lainnya mengungguli pasangan tersebut.
Baca juga:
Prihatin Kebocoran Anggaran, Kapim Poengki: KPK Harus Jaga Pilkada Setelah 2024
Peneliti LSI Yoes Kenavas menyebut elektabilitas Juventus-Simon sebesar 36,4 persen berdasarkan simulasi tanpa pemungutan suara. Lalu, pasangan Suitbertus Amandus-Robertus Ray memiliki elektabilitas 24,4%. Lalu, pasangan Franciscus Roberto Diogo-Martinus Wodon memiliki elektabilitas 13,8%. Terakhir, pasangan Mekeng P. Florianus-Alfridus Melanus Aeng memiliki elektabilitas sebesar 6,1%.
“19,2% responden menyatakan masih belum tahu atau masih menjadi misteri.” “Responden yang dipilih berjumlah 400 orang dengan metode multistage random sampling dan margin of error ±5% pada tingkat kepercayaan 95%,” kata Yoes dalam keterangannya, Senin, 18 November 2024.
Baca juga:
Poltracking kembali mengungkap fakta tersembunyi tentang inkonsistensi persepsi
Pada simulasi dengan surat suara, lanjutnya, pasangan Juventus-Simon konsisten unggul dengan elektabilitas 35,9%. Sementara elektabilitas pasangan Suitbertus-Robertus sebesar 25,8%; Pasangan Fransiskus dan Martinus 14,1%; dan pasangan Mekeng-Alfridus sebesar 6,2%. “18,1% responden menyatakan tidak tahu/tidak mengetahui rahasia saya,” ujarnya.
Baca juga:
Kajian Tabel Politik Pilkada Kota Bogor: Dedi-Jenal Memimpin, Rena-Teddy Posisi Teratas
Sementara itu, Yoes menilai tingginya elektabilitas Juventus dan Simon disebabkan oleh tiga faktor, antara lain elektabilitas Juventus meningkat tajam dari 25,2% pada Agustus 2024 menjadi 50,9% pada Oktober 2024.
Meski elektabilitas Juventus masih lebih rendah dibandingkan Francis Roberto Diogo, namun positif rate responden yang mengetahui nama Juventus sebesar 85,3 persen, ujarnya.
Di antara responden yang mengetahui nama-nama seluruh calon bupati, citra pribadi “Juventus” lebih unggul dibandingkan rivalnya. Persepsi responden terhadap Juventus lebih unggul dari kompetitornya dalam hal peduli terhadap rakyat, jujur dan bebas korupsi, berani dan tekun, alim dan bertaqwa, kuat dan sehat, mampu menjalankan Kabupaten Sikka.
Kedua, sosialisasi yang dilakukan Juventus lebih intensif dibandingkan kompetitor. 27,3 persen responden mengaku pernah bertemu langsung dengan Juventus. Kemudian 29,9% melihat namanya di Internet. Saat itu, 59,9 persen responden melihat spanduk/baliho/stiker “Juventus”.
Ketiga, mayoritas responden tidak menginginkan petahana kembali menjadi pemimpin Kabupaten Sikka. Sebanyak 58,1% responden menyatakan tidak ingin petahana kembali menjadi Bupati Sikka. “Hanya 23,9 persen dari mereka yang disurvei menginginkan presiden saat ini kembali untuk masa jabatan kedua,” katanya.
Halaman berikutnya
Di antara responden yang mengetahui nama-nama seluruh calon bupati, citra pribadi “Juventus” lebih unggul dibandingkan rivalnya. Persepsi responden terhadap Juventus lebih unggul dari kompetitornya dalam hal peduli terhadap rakyat, jujur dan bebas korupsi, berani dan tekun, alim dan bertaqwa, kuat dan sehat, mampu menjalankan Kabupaten Sikka.