Rusia: Penggunaan rudal jarak jauh AS oleh Ukraina "Gelombang ketegangan baru"

Selasa, 19 November 2024 – 00:29 WIB

Istanbul, VIVA – Kremlin mengatakan pada Senin, 18 November 2024, bahwa penggunaan rudal jarak jauh oleh Amerika Serikat terhadap sasaran di Rusia pada akhirnya akan menimbulkan “gelombang ketegangan baru”.

Baca juga:

Kalangan akademisi mengingatkan Prabowo untuk bersuara menentang penjajahan Israel di Palestina

Hal ini diumumkan di media Kremlin setelah beredarnya kabar bahwa pensiunan Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina mencabut pembatasan penggunaan rudal.

Pada hari Minggu, banyak media, termasuk Waktu New Yorkmengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Biden memberi wewenang kepada Ukraina untuk menggunakan rudal ATACMS untuk serangan di dalam Rusia.

Baca juga:

Biden memberi wewenang kepada Ukraina untuk menggunakan rudal AS untuk menyerang Rusia, Perang Dunia III sudah di depan mata

Presiden AS Joe Biden terkejut dengan kunjungannya ke Ukraina

Otorisasi tersebut menandai perubahan besar dalam kebijakan AS menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald J. Trump pada Januari 2025.

Baca juga:

Potong Poke Rusia, Akankah Jerman Hentikan Rudal Taurus dari Ukraina?

Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, jika keputusan seperti itu benar-benar dirancang dan diserahkan kepada pemerintah Ukraina, maka akan terjadi ketegangan baru.

“Tentu saja, ini adalah babak baru dalam ketegangan dan situasi baru dalam kaitannya dengan keterlibatan AS dalam konflik ini,” katanya kepada wartawan di Moskow.

Memperhatikan bahwa posisi Rusia harus benar-benar jelas bagi semua pihak, ia mengatakan bahwa sinyal-sinyal ini dibaca oleh negara-negara Barat.

VIVA Militer: Jet tempur Sukhoi Su-34 Fullback militer Rusia

VIVA Militer: Jet tempur Sukhoi Su-34 Fullback militer Rusia

Menurut Peskov, Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri menyatakan sikap tersebut pada pertemuan dengan pimpinan kantor berita internasional terkemuka di St. Petersburg pada bulan Juni.

Peskov mengatakan bahwa posisi Putin dalam hal ini “sangat jelas dan tidak ambigu”.

Sekretaris pers tersebut menyiratkan bahwa Rusia mengetahui informasi ini hanya berdasarkan laporan media Barat.

Peskov, serta Kremlin, melihat bahaya dalam hal ini bahwa serangan jarak jauh tersebut tidak dilakukan oleh Ukraina, tetapi oleh negara-negara yang telah memberikan izin kepada Kiev.

“Ini secara mendasar akan mengubah cara mereka bergabung dalam konflik (Ukraina),” katanya.

Dia menambahkan bahwa pemerintahan Biden bermaksud mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan ketegangan dalam perang Rusia-Ukraina. (semut)

Halaman berikutnya

Sumber: nytimes.com

Rahasia Rumah Hoki: Hindari meletakkan foto pernikahan di kamar tidur!



Sumber