Said Didu akan diperiksa polisi besok setelah mengkritik keras proyek PSN PIK 2 di Tangerang.

Senin, 18 November 2024 – 12:58 WIB

Jakarta, VIVA – Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, dipanggil polisi, besok Selasa 19 November 2024.

Baca juga:

Polisi, lebih dari 200 kelompok advokasi dan aktivis membawa jenazah setelah Dedi Didu mengkritik proyek PIK 2

Seruan tersebut diyakini terkait dengan kritik Said Didu terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten. Sebuah kelompok advokasi yang terdiri dari berbagai organisasi advokasi/bantuan hukum, firma hukum dan pengacara perorangan mengutuk keras kriminalisasi Saeed Didu.

“Kami sejak awal menduga rangkaian proses hukum terhadap Said Didu bertujuan untuk membungkam kritik keras Said Didu terhadap penerapan kebijakan PIK-2 yang dilakukan PSN,” kata Gufroni, salah satu tim kuasa hukum Said Didu, Senin, 18 November. . tahun 2024.

Baca juga:

Todung kepada Kapolri: Saya meminta polisi tetap netral dalam pilkada

Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN

Bukannya terhenti, proses hukum ini tetap berjalan. Ia mengatakan, berdasarkan perkembangan terakhir, Said Didu sebenarnya sudah dipanggil Bareskrim Polresta Tangerang untuk memberikan keterangan sebagai saksi besok.

Baca juga:

Seorang pelajar yang sedang mengemudi sambil melakukan oral seks menabrak pejalan kaki dan meninggal di Sleman

“Dia diperiksa dengan Pasal 28 ayat (2) UU ITE karena menyebarkan informasi yang menimbulkan kemarahan dan kebencian, dan Pasal 28 ayat (3) UU ITE karena dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong, serta pasal 310. tentang pencemaran nama baik dan pencemaran nama baik.

Sementara itu, Kapolres Kabupaten Tangerang Kompol Baktiar Joko Mujiono tak menampik adanya laporan Said Didu sebagai penggantinya yang mengkritik Said Didu terkait PSN-PIK2.

– Benar (ada kabar untuk Said Didu), – kata Baktiyar.

Sebelumnya, Said Didu dikabarkan viral di media sosial. Hal ini menyusul pengumumannya mengenai pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Tangerang.

Said Didu, dengan menggunakan speedboat dan menyusuri kawasan laut, meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto meninjau pengembangan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang. , yang menarik banyak orang.

“Evakuasi masyarakat dari Pantai Tangerang yang dilakukan atas nama PSN Pantai Indah Kapuk 2, saya ingin menitipkan pesan kepada presiden terpilih Jenderal Prabowo, semoga semangat rakyatnya, semangat rakyatnya. nasionalisme, Sewenang-wenang diusir dari wilayahnya, asal ada tanah, jutaan orang diusir karena PSN, semangat keadilan terbuka, tanah, sawah, desa diusir oleh PIK 2. Saya paham Semangat presiden terpilih, dia hanya melihat proyek yang menggusur masyarakat. Yang diinginkan masyarakat adalah keadilan, yang diinginkan bukan pemukiman kembali, tapi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hanya diberikan kompensasi Rp 50 ribu, setelah itu pengembang menjualnya. seharga Rp 30 juta, pesan ini saya titipkan kepada Anda, Prabowo, lindungi rakyat Anda,” ujarnya dalam video berdurasi 2,25 menit itu.

Halaman berikutnya

– Benar (ada kabar untuk Said Didu), – kata Baktiyar.

Halaman berikutnya



Sumber