Corinthians dilaporkan ke STJD untuk kepala babi hutan di klasik

Timão akan diadili karena adegan yang tidak biasa dalam derby dan bisa dilarang hingga 10 pertandingan tanpa penonton dan didenda.

19 November
tahun 2024
– 15:12

(diperbarui pada 15:14)




Foto: Reproduksi – Keterangan: Kepala dilempar ke Neo Química Arena saat derby / Jogada10

Corinthians dikutuk oleh jaksa STJD Danilo Pereira de Carvalho karena kepala babi yang dilempar dari tribun penonton saat pertandingan melawan Palmeiras. Adegan yang tidak biasa terjadi pada tanggal 4 November di Neo Química Arena untuk Kejuaraan Brasil.

Sayangnya, situasinya serius mengingat fans tim tuan rumah sendiri menyebabkan kekacauan di stadion dan klub tidak menjamin keselamatan semua orang di dalam stadion sepak bola, bahkan ketika mereka tidak melakukan uji tuntas dan kehati-hatian saat masuk. oleh orang-orang berkepala binatang,” demikian bunyi sebagian tuntutan jaksa.

Selain kepala babi, jaksa meminta Corinthians dihukum karena melemparkan “gelas plastik berisi cairan”, “pemantik api” dan juga “bola plastik kecil” ke arah pelatih Palmeiras Abel Ferreira.

“Corinthians” tiga kali termasuk dalam Pasal 213 Kode Keadilan Olahraga Brasil (CBJB). Disebutkan bahwa klub harus mencegah kekacauan di area olahraganya. Selain itu, jangan membuang barang-barang di lapangan atau lapangan tempat diadakannya acara olahraga. Hukumannya bisa sampai 10 pertandingan secara tertutup. Timão juga harus membayar denda sebesar R$100.000.

STJD belum mengumumkan tanggal sidang Corinthians. Karenanya, Timao masih belum tahu apakah akan membayar penalti di Kejuaraan Brasil edisi kali ini.

Adegan yang tidak biasa dalam film klasik antara Corinthians x Palmeiras

Insiden itu terjadi pada menit ke-28 laga derby, saat Rafael Wey hendak mengambil tendangan sudut, saat ia melemparkan kepala hewan itu dari sektor selatan stadion. Pemain Palmeiras mengeluh dan Yuri Alberto menendang kepalanya keluar lapangan.

Kepala babi itu dibawa ke kantor polisi. Seorang inspektur CBF memastikan bahwa kepala tersebut bukanlah topeng melainkan kepala binatang. Menurut jurnalis Estadao Ricardo Magatti, polisi militer mengidentifikasi penjahat tersebut dan mengeluarkannya dari tribun.

Ikuti konten kami di media sosial: Bluesky, Threads, Twitter, Instagram, dan Facebook.

Sumber