DPP Golkar Ancam Sanksi Terhadap Kadernya yang Membelot di Pilkada Bekasi 2024

Selasa, 19 November 2024 – 14.15 WIB

Nyonya, VIVA – Bersiaplah anggota dewan dan seluruh kader Partai Golkar di Kota dan Kabupaten Bekasi akan mendapat sanksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Saat ini DPD I Golkar Jabar sedang mengumpulkan bukti-bukti yang mengabaikan instruksi pusat.

Baca juga:

Instruksi Bahlil kepada Kader Golkar: Kepung Jakarta!

“Banyak permasalahan yang terjadi di Bekasi, terutama di kota dan kabupaten. Kalau Partai Golkar adalah gerakan yang tidak dipimpin oleh Ketua DPP, sekarang kita tunggu buktinya,” kata Wakil Ketua. DPD Partai Golkar Jabar Rahmat Sulaiman kepada VIVA, Selasa 19 November 2024.

Rahmat mengaku akan mendapat sanksi jika terbukti melakukan kesalahan. Diantaranya sanksi, peringatan, tindakan, hingga pemberhentian personel. “Pelanggaran apa yang kita lihat,” ucapnya.

Baca juga:

Suporter Timses Wanti-wanti Tak Bawa Anak di Bawah Umur Saat Kampanye Akbar RK-Suswono

Gambar Pilkada Serentak 2024

Aturan tersebut berdasarkan surat keputusan DPP Partai Golkar Rahmat Nomor B 18/DPP/GOLKAR/IX/2024. “Salah satu poinnya, DPP telah mengerahkan mesin Partai Golkar, baik DPD, anggota Fraksi Partai Golkar, bahkan kadernya, untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah yang telah ditentukan DPP Golkar,” ujarnya.

Baca juga:

Selain perjudian online, Komisi III DPR meminta Kapolri membersihkan mafia pupuk.

Diketahui, sejumlah kader dan pengurus DPD Partai Golkar Kota dan Kabupaten Bekasi berupaya mendukung pasangan calon lainnya. Akibatnya, seluruh bakal calon kepala daerah yang diajukan DPP gagal tergabung secara maksimal di bawah ini.

Sementara itu, Juru Bicara Partai Golkar Kota Bekasi Adi Yunsyah mengaku hal tersebut masih berupa spekulasi untuk saat ini. Sebab, belum ada bukti resmi yang menjadi dasar tindakan tersebut. “Ini masih dugaan saja, belum ada buktinya,” ujarnya.

Seorang pria bernama Monel baru-baru ini mengaku kepada dewan Distrik 3 bahwa dia tidak punya bukti. Sebab para orang tua sendiri hanya mendukung keberpihakan pada calon kepala daerah lainnya. “Ayahnya yang mendukungnya, putranya tidak ada.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono-Rano Karno bertemu dengan Anies Baswedan

Bahlil menilai pertemuan Pramono-Rano dengan Anies adalah hal biasa, kecuali pertemuan dengan Prabowo dan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menanggapi santai pertemuan calon gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 03 Pramono Anung-Rano Karno.

img_title

VIVA.co.id

16 November 2024



Sumber