Kasus Sean ‘Diddy’ Combs menjadi sumber informasi baru setiap hari. Semakin hari, pekerjaan ini menjadi semakin rumit, dan perkembangan baru terus menjadi berita utama. Beberapa hari lalu, rapper tersebut dikabarkan didakwa melanggar aturan penjara dan berupaya merusak hakim. Kini, informasi baru muncul: Pengacara Puff Daddy menuduh jaksa menggunakan catatan hukum dari sel penjaranya untuk menahannya di balik jeruji besi hingga persidangannya pada Mei 2025. Tuduhan baru terhadap Diddy: Rapper tersebut dituduh melanggar hukuman penjara dan berusaha “secara korup mempengaruhi” calon juri dalam kasus perdagangan seks yang sedang berlangsung..
Sean “Diddy” Combs menuduh jaksa menggunakan dokumen penangkapan untuk menunda persidangan
menurut TMZDalam dokumen baru yang diajukan ke pengadilan federal Manhattan, pengacara Mark Agnifilo menuduh para pejabat melakukan “perilaku brutal pemerintah.” Tim hukum Combs mengatakan pihak berwenang sebelumnya telah menggeledah sel penjara dan menyita dokumen yang diberikan secara sah kepada Diddy. Dokumen-dokumen ini seharusnya tidak jatuh ke tangan jaksa. Andy Agnifilo mengatakan pihak berwenang telah mendapatkan jaminan dari maestro musik tersebut. Agnifilo mengatakan kepada Hakim Arun Subramanian, “Ini merupakan keprihatinan serius yang perlu segera diatasi.” Kini, tim Diddy meminta adanya “sidang segera” agar jaksa bisa menjelaskan alasan penggeledahan sel Diddy dan alasan dokumen boleh disita. Skandal pelecehan seksual Sean ‘Diddy’ Combs: Tim hukum rapper tersebut menuntut nama-nama tersangka korban diumumkan sebelum persidangan Mei 2025.
Sean “Diddy” Combs menghadapi tuntutan hukum yang serius selama penggerebekan kontroversial tersebut
Sean “Diddy” Combs, 55, dipenjara atas sejumlah dakwaan federal, termasuk pemerasan, perdagangan seks, dan transportasi untuk prostitusi. Pada bulan Maret, agen federal menggerebek rumahnya di Los Angeles dan Miami, menyita ratusan video porno, mainan seks, dan minyak bayi.
(Cerita di atas pertama kali terbit pada 19 Nov 2024 pukul 16:29 IST Terbaru. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, kunjungi situs web kami terkini.com).