Selasa, 19 November 2024 – 20:28 WIB
Surabaya, LANGSUNG -Pengusaha hiburan malam Ivan Sugianto menjadi sorotan karena memaksa pelajar di Surabaya berlutut dan menggonggong seperti anjing.
Baca juga:
Timeline Aksi Polisi Terhadap Pajero Raja Abdi yang Viral dengan Bantuan Cahaya Menyilaukan
Namun saat kasusnya menyedot perhatian publik, muncul foto Ivan Sugianto bersama aparat kepolisian dan TNI.
Hal ini menimbulkan spekulasi di masyarakat bahwa Ivan Sugianto dekat dengan penguasa dan didukung penguasa.
Baca juga:
Pakar hukum menyebut kasus korupsi pertambangan timah hanya bisa diusut oleh kepolisian dan PPNS ESDM
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmed Sahrani bertemu dengan tersangka Ivan Sugianto Polrestabes Surabaya pada Minggu, 17 November 2024.
Pertemuannya dengan Ivan Sugianto diunggah melalui akun Instagram pribadinya.
Baca juga:
Said Didu diperiksa polisi hari ini usai mengkritik PSN PIK 2
“Kenapa aku harus ke sana? Karena aku ingin tahu lebih banyak. Apa masalahnya?” – kata Ahmed Sahrani.
Adapun kedekatan Ivan Sugianto dengan polisi diketahui adalah Kompol Tegu Setiawan.
Ahmad Sahrani membantah kedekatannya dengan petugas polisi Kompol Teguh Setiawan adalah untuk dukungan seperti yang diklaim warganet.
Maklum, fungsinya hanya sebagai jasa reparasi ponsel, aktivitasnya di Polrestabes Surabaya. Jadi kalau ada polisi yang rusak ponselnya, dialah yang memperbaikinya, jelas Ahmad Sahrani.
Ivan Sugianto, pengusaha tempat hiburan malam yang sebelumnya memaksa pelajarnya membungkuk dan berteriak, dikabarkan divonis hukuman hingga 3 tahun penjara.
Polisi Polrestabes Surabaya menangkap Ivan Sugianto pada Kamis 14 November 2024, ia ditangkap di Bandara Juanda Sidoarjo, Surabaya sekitar pukul 16.20 WIB.
Penyidik Polrestabes Surabaya menjeratnya dengan Pasal 80 Bagian 1 Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 335 Bagian 1 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara.
Halaman berikutnya
Ahmad Sahrani membantah kedekatannya dengan petugas polisi Kompol Teguh Setiawan adalah untuk dukungan seperti yang diklaim warganet.