Selasa, 19 November 2024 – 14:59 WIB
Jambi, VIVA – Terjadi bentrok massal antara pendukung calon Kabupaten Bungo (Cabup) dan calon wakil rakyat (Cawabup) Nomor urut 01 Dedi Putra dan wakilnya Ustadz Dayat, Bupati Nomor Urut 02 Jumiwan Aguza dan o “Rinbosari Maidani” keduanya terjadi. tindakan hukum ke Polsek Bungo setelah korban terluka di masing-masing kamp.
Baca juga:
Gerindra bela Jokowi yang turun gunung dukung RK-Suswono: dia punya pilihan politik
Diketahui, tiga orang pendukung 01 yakni MY, EG, dan NJ mengalami luka-luka, sedangkan korban luka di kepala sekitar lima orang pendukung 02, antara lain Satria Afandi (47 tahun), Miftakhul Fikri (20 usia), Isnaini. (42 tahun), Jumadi (43 tahun) dan mobil Zuhdi mengalami kerusakan.
Baca juga:
Duel Intens “Star Wars” di Pilkada Jateng: 3 Lembaga Riset Ungkap Ketatnya Persaingan Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi.
Saat dikonfirmasi, Bupati dan Wakil Bupati 01 Dedy-Dayat yakni tim kuasa hukum Faisal, bentrokan yang terjadi di luar forum diskusi pada Sabtu malam, 16 November 2024, pelemparan batu ke Polsek Bungo dikatakan dilaporkan karena 01 dilemparkan ke depan orang banyak.
“Di Polres Bungo ada tiga orang calon bupati dan wakil bupati 01,” ujarnya, Selasa, 19 November 2024.
Baca juga:
Jokowi Turun Gunung Bantu RK Menangkan Pilgub Jakarta: Kami Hanya Berusaha
Secara terpisah, Zainal Arifin, Direktur Hukum dan Advokasi Calon Bupati 02 Jumiwan-Maidani mengatakan pihaknya menerima 5 korban luka dalam bentrokan tersebut dan melaporkannya ke Polres Bungo.
“Korban mengeluhkan luka di kepala, pemukulan, dan kerusakan mobil akibat lemparan batu,” jelasnya.
Begitu pula dengan Kuasa Hukum 01, Faisal mengatakan, pihaknya mengharapkan polisi mengikuti proses penyelidikan hingga penyidikan.
“Kami sudah melaporkannya ke Polres Bungo dan saya berharap Kapolres lebih tegas terhadap laporan tersebut,” ujarnya.
Ia juga meminta Kapolres dan Reskrim Bungo menerima laporan korban serta transparan dan cepat.
“Saya berharap Kapolres Bungo dan Bareskrim mendalami laporannya,” ujarnya.
Sementara itu, Zainal Arifin yang tergabung dalam tim kuasa hukum calon Bupati ke-02 mengatakan, dengan adanya laporan tersebut, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada polisi dan yakin polisi akan menangani masalah tersebut secara profesional.
“Kami serahkan kepada polisi untuk menanganinya. Beberapa video dan bukti visum rumah sakit juga sudah kami serahkan ke polisi sebagai barang bukti,” ujarnya.
Halaman berikutnya
Begitu pula dengan Kelompok Hukum 01, Faisal mengatakan, pihaknya mengharapkan polisi mengikuti proses penyelidikan hingga penyidikan.