Di saat yang sama, Gibran meminta pilkada damai: Jangan sampai menimbulkan korban jiwa

Rabu, 20 November 2024 – 10:40 WIB

Jakarta – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar Pilkada 2024 terselenggara dengan lancar, aman, dan nyaman. Ia juga menegaskan, agar tidak ada korban jiwa dalam penyelenggaraan pilkada serentak.

Baca juga:

Mahasiswa Salatiga mengajak masyarakat berani melaporkan kecurangan pada Pilgub Jateng 2024

Hal itu diungkapkan Gibran pada Rabu, 20 November 2024 saat memberikan instruksi pada Seruan Konsolidasi dan Siaga Nasional untuk mengawal masa tenang, tahapan pemungutan suara, dan penghitungan suara Pemilu 2024.

“Jika ada potensi konflik, sekecil apa pun, segera selesaikan. Jangan sampai bertambah besar dan tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Gibran.

Baca juga:

Jajak Pendapat PolMark: Pramono-Rano Kalahkan RK-Suswono, Pilgub Jakarta Kemungkinan Akan Imbang

Proses pemungutan suara pada pemilu 2024 (foto ilustrasi)

Foto:

  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Selain itu, Gibran juga mencatat Indonesia akan menyelenggarakan pilkada terbesar. Masyarakat hendaknya mendukung pelaksanaan Pilkada yang dinilai perlu demi kelancaran prosesnya.

Baca juga:

Jokowi Turun Gunung Bantu RK-Suswono Menang, Loyalis Anies: Tak Masalah!

“Ini merupakan pilkada terbesar yang pernah kita selenggarakan. Oleh karena itu, kita harus mendukung penuh pelaksanaan pilkada serentak, agar prosesnya berjalan lancar dan lancar, serta masyarakat dapat memilih dengan aman, nyaman, bebas dan adil,” ujarnya. berkata.

Selain mengingatkan masyarakat, Gibran meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (SSC) menjaga netralitas dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.

“Akhirnya saya mengajak bapak dan ibu sekalian untuk terus menjaga situasi yang kondusif ini, menjaga netralitas demi kelancaran pesta demokrasi ini dan melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang sejalan dengan harapan dan pilihan rakyat. – katanya.

Sebagai informasi, Kepala Bidang Teknis KPU DKI Jakarta Dodi Vijaya mengatakan persiapan Pilkada DKI Jakarta 2024 hampir rampung 90 persen jelang pemungutan suara pada 27 November 2024. Menurut dia, KPU DKI Jakarta sudah mendistribusikan logistik ke kantor daerah. .

Hal itu disampaikan Dodi saat kegiatan sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Komunitas Sepak Bola Seputar Jurnalis (Seejontor FC) pada Selasa, 12 November 2024 di Lapangan PSF Pankoran, Jakarta Selatan.

“Kami siap 90 persen, kami sedang mempersiapkan pemilihan kepala daerah. Peralatan logistik sudah sampai di kantor kecamatan siap dimasukkan ke dalam kotak suara. Petunjuk teknis KPPS sudah diterapkan di 14.000 TPS, kata Dodi di Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya perlu menyelesaikan koordinasi teknis dengan BPBD untuk persiapan banjir dan persiapan teknis lainnya. Menurut dia, sesuai rekomendasi Komnas Anak dan Peraturan Gubernur tentang RPTRA (Pergub), ada beberapa tempat yang tidak bisa dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Jika tidak ada banjir dan semacamnya, kami akan meminta izin untuk menggunakannya jika terjadi keadaan darurat.” Peraturan Gubernur tentang RPTRA tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik. Jadi kami memahami situasinya, jadi kami pindah, katanya.

Komisioner KPU DKI Jakarta, Dodi Vijaya

Komisioner KPU DKI Jakarta, Dodi Vijaya

Selain itu, menurut Dodi, KPU DKI Jakarta bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 dari sebelumnya 70 persen. Tentu saja, menurutnya, hal ini menjadi tantangan bagi KPU DKI Jakarta karena masyarakat sudah muak karena sudah beberapa kali menggelar pemilu.

“Kami berharap dapat mempertahankan partisipasi di KPU DKI Jakarta yang sebelumnya berkisar 70 persen. Ini tantangan yang tidak mudah, karena ada pemilu tahun itu, ada juga tantangan dan kejenuhan warga. Jakarta “Kami akan berusaha mengikutsertakan generasi muda, pemilih baru, termasuk pecinta sepak bola,” jelasnya.

Halaman berikutnya

“Akhirnya saya mengajak bapak dan ibu sekalian untuk terus menjaga situasi yang kondusif ini, menjaga netralitas demi kelancaran pesta demokrasi ini dan melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang sejalan dengan harapan dan pilihan rakyat. – katanya.

Halaman berikutnya



Sumber