Genjot Pertumbuhan UMKM, Nobu Bank dan SRCIS Tawarkan “KRUPUK”

Rabu, 20 November 2024 – 18:08 WIB

Jakarta – PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) dan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) meluncurkan program Pinjaman untuk Pengusaha Kuat (KRUPUK). Program pinjaman ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di tanah air.

Baca juga:

Di tahun ke-16, jaringan SRC telah membangun 250.000 toko kelontong

Program ini merupakan kelanjutan dari kemitraan yang telah berjalan sejak tahun 2022, dan tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan akses permodalan bagi usaha kecil dan menengah, khususnya toko kelontong di bawah naungan SRCIS.

Kemitraan ini bermula dari kesamaan visi kedua belah pihak untuk mendorong literasi keuangan digital yang inklusif. Sebelumnya, melalui ekosistem digital AYO by SRC, Nobu Bank menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai lebih dari Rp68 miliar ke sekitar 1.100 toko pangan dan kelontong binaan SRCIS di seluruh Indonesia.

Baca juga:

Kerjasama satu tahun, BPJS Ketenagakerjaan dan pertemuan SRC di Cirebon

Anggota Komunitas SRC, Neneng

Kepala Pejabat Operasional Steve Marciano Joe, Nobu Bank, mengatakan program ini menawarkan alternatif pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah yang belum bisa memperoleh KUR.

Baca juga:

Untuk meningkatkan efisiensi pada tahun 2024, SRC menargetkan 4 juta pengecer fisik yang tidak dikelola dengan baik

“KRUPUK merupakan sebuah langkah inovatif dalam mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia sebagai salah satu alternatif solusi dukungan finansial. Kami berharap kemitraan ini dapat memperkuat ekosistem SRC dan UMKM di Indonesia sehingga nantinya dapat memiliki kekuatan lebih untuk berkontribusi pada perekonomian nasional. ekonomi,” kata Steve dalam siaran persnya, Rabu, 20 November 2024.

Nobu Bank dan SRCIS luncurkan program KRUPUK untuk permodalan usaha UMKM

Nobu Bank dan SRCIS luncurkan program KRUPUK untuk permodalan usaha UMKM

Diharapkan dengan bantuan program KRUPUK, usaha kecil dan menengah dapat lebih mudah mengakses pembiayaan untuk pengembangan usahanya. Hal ini juga diapresiasi oleh Irawan Ferri, Deputi I Bidang Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Ia menekankan pentingnya mendukung usaha kecil dan menengah yang saat ini menyumbang 60,51 persen produk domestik bruto (PDB) nasional dan menyerap 97 persen angkatan kerja. “Kami selalu mengapresiasi adanya program-program untuk mendorong pertumbuhan UKM. Kami berharap kemitraan SRCIS dan NOBU Bank ini dapat terus memberdayakan dan memperkuat daya saing UKM di Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur SRCIS Romulus Sutanto mengatakan program KRUPUK akan memberikan akses dana kepada toko SRC yang akan membantu mereka membangun kapasitas bisnis, mengembangkan produk, dan meningkatkan infrastruktur. “Oleh karena itu, kami berharap para pedagang grosir anggota SRC dapat memanfaatkan kemudahan akses permodalan ini untuk membangun landasan usaha yang kuat.
mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Salah satu penerima manfaat, Muzammil, pemilik Toko SRC Jamil, mengatakan program ini akan memudahkan akses permodalan bagi usaha kecil dan menengah. “Saya juga mendapat bantuan dalam proses lamaran, sehingga segalanya menjadi lebih mudah, termasuk melengkapi persyaratan yang diperlukan. “Dengan dukungan permodalan dari program KRUPUK, saya bisa mengembangkan toko dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Diharapkan dengan bantuan program KRUPUK, usaha kecil dan menengah dapat lebih mudah mengakses pembiayaan untuk pengembangan usahanya. Hal ini juga diapresiasi oleh Irawan Ferri, Deputi I Bidang Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Halaman berikutnya



Sumber