Juri Menemukan East Bay Brothers Bersalah dalam Pembunuhan Remaja Carmel yang Hilang pada tahun 2021

Setelah persidangan selama lima minggu dan tiga hari musyawarah di Pengadilan Tinggi Kabupaten Solano, juri pada hari Selasa memutuskan Quintanilla bersaudara bersalah atas dakwaan terkait penembakan hingga tewas seorang wanita berusia 19 tahun pada 30 Oktober 2021 di Fairfield.

Jessica Yesenia Quintanilla, 24, dari Pittsburgh, yang duduk di meja pembela di Bangsal 11, memegangi kepalanya dengan tangan, rambut hitam panjangnya menutupi wajahnya, saat panitera pengadilan menyatakan dia bersalah atas pembunuhan tingkat pertama Leila. Marie Beauchamp dari Karmel.

Pengacara pembelanya, William Alan Welch dari San Francisco, juga memegangi kepalanya saat panitera terus menceritakan beberapa peningkatan kepada juri yang terdiri dari tujuh wanita dan lima pria: Jessica Quintanilla menggunakan pistol, menembak. dia dan melakukan penembakan.

Welch meminta jajak pendapat juri dan keputusannya bulat.

Merujuk pada saudara laki-lakinya, Marco Antonio Quintanilla, 30, dari Pittsburgh, panitera pengadilan mengatakan juri memutuskan dia bersalah karena menjadi pendukung setelah fakta dan kepemilikan senjata api setelah sebelumnya dinyatakan bersalah melakukan kejahatan kekerasan

Pengacaranya, Lori D. Saville dari San Francisco, juga meminta sidang juri, dan putusannya bulat.

Hakim William J. Pendergast berterima kasih kepada para juri atas pelayanan mereka. Kemudian, setelah berunding dengan Wakil Jaksa Wilayah Ilana Shapiro dan pengacara pembela, dia mengadakan sidang pada tanggal 20 Desember pukul 09.30 untuk memutuskan faktor-faktor yang memberatkan dan hukuman sebelumnya. (Persidangan terjadi ketika hakim mendengarkan bukti dan memutuskan suatu kasus tanpa juri, bukan juri.)

Marco Antonio Quintanilla, 30, dari Pittsburgh, mengaku bersalah menjadi pendukung setelah kejadian tersebut pada sidang November 2021 di Pengadilan Tinggi Kabupaten Solano, Departemen 11. (Foto berkas Joel Rosenbaum/Reporter)

Tanggal hukuman masih menunggu keputusan untuk keluarga Quintanilla dan tidak akan dilaksanakan sampai pengadilan menerima laporan kehadiran dan laporan Departemen Percobaan Kabupaten Solano untuk Marco Quintanilla.

Menjawab pertanyaan hakim, Shapiro meminta agar Marco Quintanilla diberikan jaminan karena kasusnya sudah bertahun-tahun ditahan. Saville meminta Pendergast untuk mengizinkan kliennya, ayah satu anak, dibebaskan sambil menunggu hukuman.

Seorang hakim memerintahkan Marco Antonio dipenjara atas tuduhan kejahatan dan dia dimasukkan ke Penjara Kabupaten Solano tak lama setelah jam 3 sore pada hari Selasa.

Jessica Quintanilla, ibu dari dua anak, berusia 7 dan 4 tahun, masih dipenjara tanpa jaminan.

Sumber