Rabu, 20 November 2024 – 18:25 WIB
Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaymon menjelaskan program “Brigade Swasembada Pangan” bertujuan membantu optimalisasi lahan (produksi) dan penggunaan lahan dalam mewujudkan swasembada pangan hingga tahun 2028. Program ini juga mendapat anggaran sekitar Rp30. triliun.
Baca juga:
Polri membentuk gugus tugas untuk mendukung program swasembada pangan yang diusung Prabowo
Amran menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 23.000 orang yang mendaftar untuk mengikuti program tersebut. Asimilasi angkatan kerja di brigade ini dilakukan secara bertahap.
“Total anggaran kita yang disampaikan presiden sekitar Rp30 triliun,” kata Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 20 November 2024.
Baca juga:
Daftar Harga Sembako 20 November 2024: Bawang dan Telur Naik
Menurut Mentan, tim yang berjumlah 15 orang akan menanam padi di lahan seluas 200 hektare. Total lahan garapan seluas 1,3 juta hektar di 12 provinsi Indonesia.
Baca juga:
Badan Karantina Indonesia menerbitkan 1.120 NNC untuk mengelola impor pangan di bawah standar
Menurut dia, program tersebut mencakup hibah alat pertanian atau mesin benih yang didukung negara. Peserta brigade yang akan datang juga diberikan pelatihan atau petunjuk teknis.
Namun dari segi perhitungan keuntungan, petani atau pemilik lahan kolektif (mitra) yang mengikuti program akan menggunakan sistem bagi hasil sebesar 30 persen untuk pemilik lahan dan 70 persen untuk petani atau milenial yang menjadi sasaran program.
Namun, dia tidak menutup pintu bagi pemilik tanah yang ingin bergabung dengan Brigade Pangan Uzozini untuk menanam padi.
“30 persen pemilik tanah, 70 persen generasi milenial bekerja. Ada yang bilang pak, saya mau kerja sendiri. Alhamdulillah tujuannya bagaimana membangunkan negara yang tertidur. Siapa pun yang ingin berpartisipasi dipersilakan,” jelasnya.
Sementara itu, Andi Amran mengatakan, Kementerian Pertanian sedang memulai pelatihan pengenalan dan implementasi program ini, yang diharapkan dapat dilaksanakan secara komprehensif pada tahun 2025.
Halaman berikutnya
Namun, dia tidak menutup pintu bagi pemilik tanah yang ingin bergabung dengan Brigade Pangan Uzozini untuk menanam padi.