Seorang mahasiswa ITB Bandung ditemukan tewas di apartemennya

Rabu, 20 November 2024 – 07:40 WIB

Sumedang, VIVA – Selasa (19/11/2024), seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditemukan tewas setelah melompat dari lantai 27 apartemennya.

Baca juga:

Permintaan maaf saja tidak cukup: bagaimana memulihkan hubungan setelah pengkhianatan

Korban, mahasiswi berusia 20 tahun asal Jakarta berinisial YAA yang kuliah di kampus ITB Jatinangor, ditemukan tewas di lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi kejadian, tim Inafis Satreskrim Polres Sumedang langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (STI).

Inspektur Polisi Jatinangor, Kompol Rogers Thomas, mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya penemuan jenazah diduga bunuh diri sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga:

Perang memasuki 1000 hari: Ukraina meluncurkan rudal AS, Rusia mengancam siap menggunakan senjata nuklir

Jenazah mahasiswa ITB Bandung itu dievakuasi dari Apartemen Pinewood

“Kami baru saja menangani kasus dugaan bunuh diri, dimana korban terjatuh dari lantai 27 dan meninggal seketika di lokasi kejadian,” kata Kompol Rogers.

Baca juga:

Pakar psikiater ini mengungkap mengapa banyak generasi sandwich yang begitu stres.

Menurutnya, korban sudah tinggal sendirian di apartemen Pinewood sejak September 2024. Dari hasil olah tempat kejadian dan rekaman video, polisi menduga korban bunuh diri dengan melompat dari jendela kamarnya. lantai 27.

Pasalnya, kata Kapolsek, sebelum korban keluar dari apartemen, korban sempat kebingungan dan mondar-mandir di dalam kamar.

Berdasarkan pemeriksaan CCTV, korban kembali masuk ke kamarnya dari sayap B ke sayap C sambil mencari tempat yang nyaman untuk bunuh diri, ujarnya.

Tidak ditemukan catatan korban bunuh diri. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk menunggu persetujuan keluarga yang telah meninggalkan Jakarta.

Korban saat ini sudah dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk dilakukan observasi. Sejauh ini belum ditemukan dokumen penyebab korban bunuh diri, ujarnya. (Lutfiy Setiya Rafsanjani/Bandung)

(Catatan: Tidak perlu meniru peristiwa dugaan bunuh diri ini. Jika Anda mengalami stres atau depresi, segera konsultasikan ke dokter atau psikiater.)

Halaman berikutnya

Berdasarkan pemeriksaan CCTV, korban kembali masuk ke kamarnya dari sayap B ke sayap C sambil mencari tempat yang nyaman untuk bunuh diri, ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber