Kamis, 21 November 2024 – 14:56 WIB
Pontianak, VIVA – Kalangan Kajian Indonesia (LSI) Danny JA merilis hasil survei terbaru Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pontianak 2024.
Baca juga:
Di Iqbal-Din, akan dibentuk Dewan Kebudayaan dan Adat di NTB
Pasangan petahana Edi-Bahasan unggul jauh dari rivalnya Mulyadi-Kharti Hartidja dengan perolehan suara 72,7 persen.
Denny JA Perwakilan Lingkaran Survei Indonesia, Ikrama Masloman mengatakan, proses survei ini dilakukan pada 14-19 November 2024 dengan partisipasi 600 responden.
Baca juga:
Rohmi-Firin mengungkap strateginya menghilangkan perjudian online
“Survei dilakukan di seluruh wilayah Pontianak dengan menggunakan metode multi stage random sampling,” jelas Ikrama di Hotel Haris Pontianak pada Rabu, 20 November 2024.
Baca juga:
Isu ketenagakerjaan memanas di panggung debat Pilgub Bali 2024
Ikroma melanjutkan, wawancara dilakukan secara tatap muka melalui kuesioner. Hasil survei menunjukkan, calon Wali Kota nomor urut 1 Edi-Bahasan unggul dengan elektabilitas 72,7 persen. Saat ini, tingkat elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 Mulyadi-Kharti Khatidja sebesar 19 persen.
Menurut Ikroma, tidak ada perubahan perolehan suara menjelang pemilu 27 November 2024. Jadi, bisa diasumsikan Edi-Bahasan akan terus mengelola Kota Pontianak lagi.
“Kalau tidak ada tindakan, misalnya kebijakan moneter atau pelanggaran yang sangat besar, itu sama sekali tidak mungkin,” ujarnya.
Menurut pihaknya, ada 5 alasan pasangan Edi-Bahasan unggul dari rivalnya Mulyadi-Harti Hartidja dalam jajak pendapat.
Pertama, kepuasan terhadap presiden saat ini sangat tinggi, di atas 80 persen. Kedua, pasangan Edi-Bahasa hampir memiliki keinginan mayoritas untuk kembali.
Berikutnya, ketiga, dalam hal kepribadian dan kemampuan memecahkan masalah, petahana lebih unggul dibandingkan penantangnya. Apalagi, pasangan Edi-Bahasan kokoh di kantong pemilih partai.
“Aspek lainnya adalah petahana dominan di kalangan pemilih milenial dan generasi Z. Bahkan sampai level 74 keatas. “Saya pikir angka itu menempatkan presiden yang saat ini menjabat di atas,” katanya.
Berdasarkan jajak pendapat, kerangka riset Indonesia Danny JA menghitung margin error dan dengan asumsi netral terdistribusi secara proporsional, Edi-Bahasan punya potensi kuat untuk terpilih kembali di Pilkada Pontianak 2024.
Halaman berikutnya
“Kalau tidak ada tindakan, misalnya kebijakan moneter atau pelanggaran yang sangat besar, itu sama sekali tidak mungkin,” ujarnya.