Mantan bek Inter Milan dan Italia Marco Materazzi menikmati karier cemerlang, termasuk menjuarai Liga Champions dan medali juara Piala Dunia, namun final tersebut akan dikenang selamanya. Pengusiran Zinedine Zidane dari lapangan karena melakukan sundulan terhadap bek Italia di pertandingan terakhirnya adalah salah satu gambaran paling jelas dalam pertandingan tersebut.
Materazzi mengaku menghormati Zidane dan tidak punya masalah dengan legenda Prancis dan Real Madrid itu.
“Saya belum berbicara dengan Zinedine sejak hari itu. Saya belum pernah melakukannya dan saya tidak akan melakukannya lagi. Kami tidak pernah berkomunikasi. Dia adalah legenda sepak bola dan saya selalu menghormatinya sebagai pemain. Selain itu, ia memenangkan tiga Liga Champions bersama Real Madrid sebagai pelatih.”
“Saya tidak mencari alasannya hari ini, tapi saya akan senang berbicara dengannya. Bahkan setelah bertahun-tahun, tidak akan ada masalah,” ujarnya dalam wawancara dengan Lucky Block. Lega.
Dia membenarkan cerita tersebut, yang menjadi viral beberapa jam sebelum internet tersedia secara luas.
“Episode ini seharusnya tidak pernah terjadi. Pada final di Berlin itu, di tengah semua olok-olok dan hinaan, Zidane menawari saya kaosnya dan saya mengatakan kepadanya tidak, saya lebih memilih saudara perempuannya. Kemudian dia berbalik dan bereaksi seperti yang diingat semua orang. Saya tidak pernah melihat Zinedine lagi.
Tahun ini, Toni Kroos mendapat pujian atas gelar gandanya di Liga Champions dan La Liga, tetapi gagal menyelesaikan treble besar di Euro 2024. Jika tidak ada hasil, mungkin itu hanya sebuah anekdot.