Kamis, 21 November 2024 – 16.58 WIB
Kiev, VIVA – Ukraina mengatakan Rusia menembakkan rudal balistik antarbenua semalam di kota Dnieper di wilayah timur-tengah negara itu, yang jika dikonfirmasi, akan menjadi penggunaan rudal semacam itu yang pertama oleh Moskow dalam perang.
Baca juga:
Harga emas naik: apakah ini saat yang tepat untuk berinvestasi?
Dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram pada hari Kamis, angkatan udara Ukraina tidak merinci jenis rudal tersebut, namun mengatakan rudal tersebut ditembakkan dari wilayah Astrakhan Rusia, yang berbatasan dengan Laut Kaspia.
Baca juga:
Setengah lusin jet tempur F-16 Negara Viking diam-diam dikirim ke Ukraina
Menurut Associated Press, rudal balistik antarbenua diluncurkan bersama delapan rudal lainnya di kota Dnieper, dan militer Ukraina menembak jatuh enam di antaranya.
Dua orang terluka dalam serangan itu, dan sebuah fasilitas industri serta pusat rehabilitasi bagi penyandang cacat rusak, menurut pihak berwenang setempat.
Baca juga:
Penggunaan rudal Barat oleh Ukraina dapat mendorong Rusia untuk menggunakan senjata nuklir
Meskipun jangkauan ICBM mungkin tampak berlebihan untuk digunakan melawan Ukraina, rudal semacam itu dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir, dan penggunaan rudal semacam itu akan menjadi pengingat akan kemampuan nuklir Rusia dan pesan kuat tentang kemungkinan eskalasi.
Perkembangan ini terjadi ketika perang meningkat secara internasional ketika pasukan Korea Utara tiba untuk membantu Rusia di medan perang – sebuah peristiwa yang menurut para pejabat AS merupakan kelanjutan dari kebijakan Presiden AS Joe Biden yang membiarkan Ukraina melepaskan tembakan dalam jangka waktu yang lama ‘menyebabkan perubahan tersebut. Rudal AS di Rusia. Kremlin menanggapinya dengan mengancam akan memperburuk situasi.
Serangan itu terjadi dua hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani revisi doktrin nuklir yang secara resmi menurunkan batasan penggunaan senjata nuklir di negaranya. Pada hari Selasa, Ukraina meluncurkan beberapa rudal jarak jauh yang dipasok Amerika dan pada hari Rabu Ukraina meluncurkan rudal Storm Shadows buatan Inggris ke Rusia.
Putin sebelumnya telah memperingatkan AS dan sekutu NATO lainnya bahwa membiarkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat untuk menyerang wilayah Rusia berarti Rusia dan NATO sedang berperang.
Halaman berikutnya
Serangan itu terjadi dua hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani revisi doktrin nuklir yang secara resmi menurunkan batasan penggunaan senjata nuklir di negaranya. Pada hari Selasa, Ukraina meluncurkan beberapa rudal jarak jauh yang dipasok Amerika dan pada hari Rabu Ukraina meluncurkan rudal Storm Shadows buatan Inggris ke Rusia.