Alexander Marvata memperingatkan pimpinan baru KPK

Jumat, 22 November 2024 – 22:11 WIB

Jakarta – Wakil Ketua KPK Alexander Marvata turut menginformasikan kepada lima pimpinan KPK periode 2024-2029. Pesannya, pimpinan KPK yang baru tidak sesuai dengan visi dan misi lembaga aslinya.

Baca juga:

KPK menyebut kasus mantan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbir Nur tidak sama dengan kasus Harun Masiku

Alex mengatakan, pengumuman tersebut dilakukan oleh lima pimpinan PKC untuk menjaga persatuan dan menghindari konflik kepentingan.

“Sekali lagi persatuan harus dijaga dan jangan pernah terlibat perselisihan personal, apalagi mendatangkan lembaga asalnya. Tentu menjadi ancaman serius jika pemimpinnya masih aktif,” kata Alex Marwata di Gedung KPK. Jumat, 22 November 2024.

Baca juga:

Sahbirin Noor Tak Lagi, KPK Buka Opsi Penjemputan Paksa

Aleksandr Marvata, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.

Foto:

  • VIVA.co.id/Musuh Perdamaian Simbolon

“Kami berharap mereka tidak mengusung misi atau visi lembaganya. Kami tidak khawatir dengan lima eksekutif dari penegak hukum dan satu dari auditor BPC,” ujarnya.

Baca juga:

Ketua KPK Baru Terpilih, Alex Marwata: Tidak banyak perubahan untuk memberantas korupsi

Dia mengatakan, pimpinan KPK hendaknya sadar akan citra KPK di masyarakat. Sebab, selama lima tahun terakhir lembaga antikorupsi belum mempunyai citra publik yang baik, padahal tujuannya sudah tercapai.

Oleh karena itu, Alex mengajar orang-orang yang mengkritik PKT. Namun masyarakat tetap harus mendukung kelima pemimpin tersebut untuk periode 2024-2029.

“Tentunya kami mengharapkan bantuan dari masyarakat. Saya ulangi sekali lagi, apa yang kita alami selama lima tahun terakhir tanpa dukungan masyarakat membuat kerja Komite Pemberantasan Korupsi semakin sulit,” ujarnya.

Aleksandr Marvata, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

Aleksandr Marvata, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

Foto:

  • VIVA.co.id/Musuh Perdamaian Simbolon

Alex pun mengaku setuju dengan manajemen baru. Salah satunya adalah Ibnu Basuki Widodo.

Ia pun berkelakar masih sering berkomunikasi dengan Johannis Tanak. Sebab, Tanak saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Pemberantasan Korupsi periode 2019-2024.

Oleh karena itu, tidak ada kendala bagi saya untuk berkomunikasi dengan mereka semua, termasuk dengan anggota Dewas. Oleh karena itu, ketika saya ingin memberikan saran, pendapat, dan lain-lain, saya jadikan landasan untuk berkomunikasi, katanya. Saya pikir – katanya.

Tidak boleh dilupakan bahwa Alex mengharapkan lima pemimpin baru. Menurut dia, pimpinan baru harus terus berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum (APH) lainnya. Diakui Alex, kepemimpinan pada masanya gagal berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum lainnya.

“Saya kira kita berharap pimpinan baru dan kegiatan-kegiatan baru bisa melakukan, mengkoordinasikan. Saya akui saya kurang berkoordinasi dengan baik,” ujarnya.

Lima pimpinan KPK periode 2024-2029:

1. Setyo Budiyanto (Kepala Inspektur Kementerian Pertanian)

2. Fitroh Rohcahyanto (mantan direktur penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi)

3. Ibnu Basuki Widodo (Hakim Pengadilan Tinggi Manado)

4. Yohanis Tanak (Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi 2019-2024)

5. Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK 2019-2023)

Halaman berikutnya

“Tentunya kami mengharapkan bantuan dari masyarakat. Saya ulangi sekali lagi, apa yang kita alami selama lima tahun terakhir tanpa dukungan masyarakat membuat kerja Komite Pemberantasan Korupsi semakin sulit,” ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber