Alexandre de Moraes memberikan suara dan STF membentuk mayoritas untuk menahan Robinho di penjara

Mantan pesepakbola tersebut telah dipenjara sejak Maret tahun ini di penjara Tremembé II di pedalaman São Paulo, menjalani hukuman oleh pengadilan Italia karena pemerkosaan.

22 November
tahun 2024
– 14:17

(diperbarui pada 14:26)

HAI Mahkamah Agung Federal (STF) untuk menyelamatkan hari Jumat ini, 22 adalah mayoritas Robinho ditangkap. Dalam sesi virtual, Alexander de Moraes bertanggung jawab atas suara 6 banding 1 untuk menolak habeas corpus kepada mantan pemain. Empat menteri lagi menyusul Louise FuchsKetua kasus juga memberikan suara menentang pembebasan atlet tersebut: Edson Fachin, Luis Roberto Barroso, Cristiano Zanin e Carmen Lucia.

Hanya itu Gilmar Mendes Dia berbicara tentang kebebasan Robinho. Hanya menteri Diaz Toffoli, Nunes Marquez, André Mendonsa dan Flavio Dino yang belum memberikan suara.

Pengacara mantan pemain sepak bola tersebut mempertanyakan legalitas penangkapan tersebut, yang terjadi pada bulan Maret tahun ini setelah Mahkamah Agung (SJC) memutuskan di wilayah Brasil untuk mengeksekusi hukuman mantan atlet tersebut atas pemerkosaan yang dilakukan di Italia. Perwakilan atlet juga meminta agar hukuman tersebut dilepaskan sambil menunggu selesainya seluruh upaya banding terhadap kasus tersebut.

Robinho dituduh memperkosa seorang gadis muda Albania di Italia pada tahun 2013 saat bermain untuk Milan. Insiden itu terjadi di sebuah klub malam Italia dan lima teman mantan pesepakbola lainnya juga hadir. Salah satunya, Roberto Falco, juga dipenjara. Empat orang lainnya belum dihukum.

Di Italia, Robinho mencoba mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut, namun dinyatakan bersalah dalam ketiga kasus tersebut. Yang terakhir dan pasti adalah tahun 2022. Saat ini, dia sudah kembali ke Brasil. Oleh karena itu, Kementerian Kehakiman Italia mengeluarkan permintaan ekstradisi ke Brasil, yakni pemerintah mengembalikan pemain sepak bola tersebut ke Italia.

Pengadilan Italia meminta agar hukuman sembilan tahun penjara dijalani di Brasil, karena negara tersebut tidak mengekstradisi warga negara Brasil. Pada bulan Maret tahun ini, mantan pemain tersebut ditangkap dan telah menjalani hukumannya sejak saat itu.

Robinho telah berada di Paviliun 1 penjara Tremembé II sejak Maret tahun ini. Di penjara, ia mempunyai kebiasaan bermain sepak bola dan membaca buku bersama narapidana lain. Selain itu, ia memiliki dua kelas proyek, Eyes on the Future dan Rewriting My Stories, dengan masing-masing sepuluh modul. Dia sudah menyelesaikan sembilan.

Sumber