Sabtu, 23 November 2024 – 00:28 WIB
Jakarta – Lembaga Penelitian Polling Institute merilis hasil survei peta pemilu terbaru Pilkada pada Jumat, 22 November 2024. Berdasarkan hasil jajak pendapat, calon kepala daerah didukung oleh Partai Gerindra dan Koalisi Progresif Indonesia (KIM). Di Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang, calon bupati yang didukung PDI Perjuangan (PDIP) menang.
Baca juga:
Ara Bilang Suara Pramono-Rano Turun Usai Didukung Anies, Kenapa?
Seperti diketahui, tiga daerah pemilihan di Daerah Pemilihan XI Jabar sempat “banteng” di Jabar dalam beberapa pemilu dan pilkada dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga:
AKA yang dekat dengan Prabowo yakin programnya bersama Cagub Ahmed Ali akan membuahkan hasil
Misalnya saja di Subang, calon bupati petahana Gerindra Ruhimat-Aceng Kudus memimpin dengan 55,4 persen, mengalahkan jagoan Banteng Reynaldi Putra dan Asep Rochman dengan 26,9 persen.
“Peringkat persetujuan Presiden Prabowo di Subang juga sangat tinggi yaitu 81,8 persen, yang secara tidak langsung berdampak pada tingginya elektabilitas Kang Jimat-Aceng Kudus,” kata Kennedy Muslim, Ketua Peneliti Lembaga Pemungutan Suara, “Peta Pemilu Terbaru”. . Kabupaten Subang, Majalengka, Sumedang pada Pilkada 2024, Jumat 22 November 2024.
Baca juga:
Anies dan Anak Abah Pramono-Rano, Hasto Dukung PDIP: Arus Balik Perlawanan
Dari segi popularitas dan kesukaan, Ruhimat juga menjadi yang tertinggi dibandingkan dua kandidat lainnya dengan perolehan 93,6 persen dan 83,5 persen, kata Kennedy.
Sebaliknya, di Kabupaten Majalengka, calon bupati yang melawan petahana dukungan Gerindra, Eman Suherman, justru berhasil mengalahkan petahana dukungan PDIP, Karna Sobakhi.
Mayoritas masyarakat, 42,6 persen masyarakat Majalengka, tidak ingin Karna Sobakhi kembali menjabat Bupati Majalengka periode berikutnya, 36,5 persen ingin kembali, kata Ken.
Sementara di Sumedang, kata Ken, situasinya serupa dengan Kabupaten Subang. Gerindra, pasangan calon bupati petahana yang diusung Dony Ahmed Munir, berhasil mengalahkan 3 penantang lainnya. Dony-Fajar Aldila 64,7 persen, Eni Sumarni-Ridvan Solichin 18,8 persen, Irwansyah-GRA Mustikaningrat 7,1 persen, dan Hendrik-Radya Anom 2,4 persen.
Kennedy menduga perubahan peta politik pada Pilkada Subang, Majalengka, dan Sumedang (SMS) di arena adu banteng Jawa Barat antara lain disebabkan oleh terbaginya kekuatan PDI Perjuangan di wilayah tersebut.
Termasuk banyak kader yang berpindah partai, seperti Pak Ara (Maruarar Sirait) yang lama berjuang di Daerah Pemilihan XI lalu pindah ke Gerindra, kata Ken.
Halaman berikutnya
Mayoritas masyarakat, 42,6 persen masyarakat Majalengka, tidak ingin Karna Sobakhi kembali menjabat Bupati Majalengka periode berikutnya, 36,5 persen ingin kembali, kata Ken.