Jumat, 22 November 2024 – 16.53 WIB
Jayapura, VIVA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan penyerangan pada Jumat dini hari, 22 November 2024 dengan membakar gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Baca juga:
Polisi mengungkap cara peminjam mendapatkan uang dari anak perusahaan KoinWorks
Jenderal Faisal Ramadhani dari Brigade Operasi Perdamaian Cartenz-2024 mengatakan, Satgas Operasi Perdamaian Cartenz-2024 dan aparat gabungan TNI-Polri saat ini terus melakukan pengejaran terhadap KKB dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kejadian lebih lanjut.
Kemudian, Kasatgas Humas Operasi Perdamaian Cartenz-2024, Kompol. Bayu Suseno menjelaskan, penyelidikan atas kejadian tersebut sedang berlangsung dan pihaknya akan memberikan informasi lebih lanjut seiring perkembangan kasus.
Baca juga:
Polisi terang-terangan membicarakan fakta bahwa peminjam menerima uang dari anak perusahaan KoinWorks
KKB menembak mati dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kata Faisal Ramadhani sehari sebelumnya.
Baca juga:
Tata, pemilik taman kanak-kanak di Sekolah Wensen di Indonesia, divonis 1,5 tahun penjara
“Dapat kami sampaikan, pada hari Kamis tanggal 21 November 2024 pukul 13.00 WIB di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terjadi pembunuhan terhadap dua warga sipil yang merupakan tukang ojek: WIT,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya . pernyataan, Jumat.
Menurut Bayu Suseno, seorang saksi berinisial TT mengaku melihat Kalenak Murib yang merupakan anggota KKB Puncak Tengah bersama KKB lainnya. Kalenak Murib kemudian langsung menembak mati dua warga sipil (pendatang) dan membunuh korban dengan parang.
“Saksi TT yang melihat hal itu langsung menuju ke distrik Sinoq. Sesampainya di Distrik Sinak Kabupaten Puncak, saksi TT langsung menceritakan kejadian tersebut kepada saksi P dan selanjutnya sekitar pukul 16.30 saksi P langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sinak, kata Bayu.
Bayu mengatakan, dua korban tewas adalah Imran dan Asrun Eko Putra. Evakuasi jenazah kedua korban tidak dapat dilakukan karena tidak ada jalan keluar karena putusnya jembatan penghubung antara Kecamatan Sinak dan Kabupaten Mageabume.
Hingga saat ini tim Satgas Operasi Perdamaian Catenz-2024 di kawasan perbukitan sudah meningkatkan kesiapannya menunggu langkah KKB selanjutnya dan pihak kepolisian sudah bergerak mengejar para pelaku KKB tersebut, ujarnya.
Halaman berikutnya
Menurut Bayu Suseno, seorang saksi berinisial TT mengaku melihat Kalenak Murib yang merupakan anggota KKB Puncak Tengah bersama KKB lainnya. Kalenak Murib kemudian langsung menembak mati dua warga sipil (pendatang) dan membunuh korban dengan parang.