Polisi tembak mati Kapolsek Solok Selatan, serahkan ke Polda Sumbar

Jumat, 22 November 2024 – 13.55 WIB

Solok Selatan, VIVA – Kanit Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar diduga pelaku penembakan hingga tewas, Kapolres Solok Selatan berinisial DI ke Mapolda Sumbar (Sumbar) menyerahkan diri. .

Baca juga:

Timeline Kabar Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Sebelumnya, DI sempat melarikan diri usai kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, DI pagi tadi sudah menyerah.

Belum diketahui pasti penyebab penembakan tersebut, dan Polda Sumbar kini tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui motif dan kronologis kejadian yang melibatkan kedua anggota polisi tersebut.

Baca juga:

Kapolsek Solok Selatan Tembak Kanit Reskrim, Picu Tambang Galian S?

Kapolda Sumbar Irjen Paul Suharyono.

Foto:

  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

Penembakan terjadi pada Jumat, 22 November 2024 sekitar pukul 00.15 di halaman parkir Polsek Solok Selatan, yakni di Jorong Bukit Malitang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Baca juga:

Polisi menembak polisi di Solok Selatan, 9 selongsong peluru ditemukan di TKP.

Kapolsek Solok Selatan berinisial DI diduga melakukan penembakan ke arah Reskrim.

Kasatreskrim, Kapolsek Solok Selatan berinisial DI, diduga melakukan penembakan.

Saat itu, AKP Rayanto Ulil Anshar bersama sejumlah polisi telah menangkap pelaku tindak pidana penambangan liar.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menjelaskan, usai ditangkapnya pelaku penambangan liar, AKP Ryanto mendatangi kantor polisi untuk mengambil ponsel yang ada di mobilnya. Di tempat itu AKP DI menghampiri korban dan langsung menembak kepala korban.

“Usai penembakan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Gadang untuk mendapat pertolongan medis. Sesuai petunjuk dokter, korban mendapat luka tembak di pelipis kanan hingga menembus kepala bagian belakang, sehingga korban meninggal dunia, kata Irjen Suharyono.

Polda Sumbar kini fokus melakukan penyelidikan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab penembakan ini. DI telah diserahkan ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa ini memprihatinkan karena melibatkan dua petugas polisi dan terjadi sebagai bagian dari tugas mereka. Polda Sumbar berkomitmen mengungkap seluruh fakta yang ada demi menjamin keadilan dalam peristiwa tersebut. (Andri Saputra/Sumatera Barat)

Halaman berikutnya

“Usai penembakan, korban langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Gadang untuk mendapat pertolongan medis. Sesuai petunjuk dokter, korban mendapat luka tembak di pelipis kanan hingga menembus kepala bagian belakang dan menyebabkan korban meninggal dunia, kata Irjen Suharyono.

Halaman berikutnya



Sumber