Sabtu, 23 November 2024 – 01:02 WIB
Jakarta, VIVA – Letkol (Purn) H. Sjamsoeddin Koernia berhasil membesarkan kedua anaknya hingga menjadi Perwira Tinggi (Pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca juga:
Antisipasi Bencana Nasional Pangkogabwilhan II PRCPB Yonzipur 10 TNI Kostrad Cek Kesiapan
Dua anak Letkol Sjamsoeddin Koernia berhasil menjadi jenderal di dua tingkat TNI, yakni Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU).
Yang lebih mengejutkan lagi, dua anak Sjamsoeddin Koernia dididik oleh pasukan elit TNI, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan satu lagi oleh Korps Pasukan Aksi Cepat (Kopasgat).
Baca juga:
4 kapal perang mengikuti latihan Sea Eagle antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Kerajaan Brunei di Laut Jawa.
Kedua anak Letkol Sjamsoeddin Kornia adalah Sjafrie Sjamsoeddin dan Maroef Sjamsoeddin.
Baca juga:
Seorang purnawirawan letnan kolonel yang brilian berhasil membesarkan 2 orang anaknya menjadi jenderal di pasukan elit TNI.
Profil Maroef Sjamsoeddin
Maroef Sjamsoeddin adalah purnawirawan TNI AU. Sjafrie Sjamsoeddin, kakak Menteri Pertahanan (Menhan), pensiun sebagai Jenderal bintang 2 TNI AU yakni Marsekal Muda (Marsda).
Maroef lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1980. Ia dididik di pasukan elit TNI AU, Korps Pasukan Khusus (Paskhas) – sekarang Korps Pasukan Aksi Cepat (Kopasgat).
Paskhas Maroef Sjamsoeddin pernah menjabat sebagai Komandan Skuadron Paskhas 465. Maroef juga pernah menjalani beberapa penugasan di luar negeri sebagai Asisten dan Atase Pertahanan, yaitu Asisten Atase Pertahanan Republik Indonesia Wilayah Amerika Selatan yang berkedudukan di Brazil dan Atase Pertahanan di Brazil.
Setelah ditugaskan di luar negeri, Maroef dipindahkan ke Badan Intelijen Negara (BIN). Ma’roef adalah Direktur Kontra-Separatisme, Deputi BIN III Badan Intelijen. Puncak karir militernya ada di BIN sebagai Wakil Kepala BIN pada tahun 2011-2014.
Sumber: www.bin.go.id
Setelah pensiun dari dinas militer, pada 7 Januari 2015, Maroef diangkat menjadi Presiden Indonesia Freeport. Ia menggantikan Rozik B. Soetjipto yang pensiun.
Maroef ditawari posisi bergengsi ini langsung oleh Ketua Freeport-McMoRan James Robert Moffett (Jim Bob).
Pilihan ini didasarkan pada pengalaman Maroef yang luas di Papua. Pemegang gelar Magister Administrasi Bisnis dari Departemen Studi Manajemen Institut Jakarta, ia berjasa mengatasi pemogokan tambang Freeport pada tahun 2011 ketika ia menjabat sebagai Wakil Kepala BIN.
Pada Desember 2015, nama Maroef menjadi sorotan publik karena merekam percakapannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Reza Chalid.
Prasasti tersebut memuat nama Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Situasi tersebut kemudian diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Saeed pada sidang Dewan Kehormatan (MKD).
Pada 18 Januari 2016, Maroef dikabarkan mengundurkan diri sebagai Direktur Utama PT Freeport Indonesia. Adapun alasan pengunduran dirinya, menurutnya, merupakan urusan pribadi.
Halaman berikutnya
Maroef lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1980. Ia dididik di pasukan elit TNI AU, Korps Pasukan Khusus (Paskhas) – sekarang Korps Pasukan Aksi Cepat (Kopasgat).