Sabtu, 23 November 2024 – 05:09 WIB
Jakarta, VIVA- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, pemerintah membutuhkan lebih banyak PNS yang berkarakter dan bukan sekadar keterampilan.
Baca juga:
Wamendagri Bima menegaskan komitmen Kemendagri meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024
Hal itu disampaikan di Jakarta pada Kamis (21/11/2024) dalam acara bertajuk “Internalisasi dengan ETHICS: Menuju Kementerian Dalam Negeri dengan ETHICS”.
“Tantangan kita ke depan adalah memadukan kompetensi dan karakter, kita membutuhkan lebih banyak PNS yang tidak hanya berkualitas tapi juga berkarakter dan semua itu masuk dalam nilai-nilai inti Ber-AKHLAK dan didukung oleh Pak Ari. Ginanjar, kata Bima.
Baca juga:
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menegaskan infrastruktur digital harus inklusif dan berdampak pada kesejahteraan.
Sejak tahun 2022, Kementerian Dalam Negeri telah melakukan internalisasi budaya Ber-AKHLAK. Saat itu, tepatnya pada 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan nilai-nilai inti Ber-AKHLAK dan Employment Brand bagi Aparatur Sipil Negara. (ASN) “Bangga mengabdi pada bangsa.”
Di tengah ketidakpastian dan kondisi politik di kancah internasional, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima menyampaikan bahwa penerapan nilai inti ETHICS merupakan kerangka etika yang kuat dalam menjalankan sebuah organisasi.
Baca juga:
Wamendagri Bima Arya: Keaslian data Dukkapil jadi kunci sukses Indonesia Emas 2045
“Jadi etika itu kompleks banget. Semuanya ada di sini. Masalah etika, kompetensi di sini, pelayanan, tanggung jawab, kompetensi, loyalitas, fleksibilitas, kerja sama dan yang paling penting – keselarasan,” kata Bima.
Menurutnya, nilai utama MORALS bersinggungan dengan visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto, serta tugas dan fungsi Kementerian Dalam Negeri yaitu bekerja untuk rakyat.
Hal ini dilakukan dengan memikirkan bersama bagaimana masyarakat dapat hidup sejahtera, memberantas korupsi, dan mengefektifkan dan efisien anggaran dana rakyat.
Pesan tersebut juga disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan pada kegiatan retret Kabinet Merah Putih di Magelang dan juga disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan di Sentul pada 7 November.
“Kita melihat tujuan Presiden yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi 8 persen, pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ini terjadi hanya dalam waktu 32 tahun di bawah Orde Baru,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Wamenda Bima, pembentukan personel yang bermoral sangat penting, khususnya bagi keluarga besar Kemendagri. Kejujuran dan kesetiaan merupakan sifat penting yang harus dimiliki setiap pegawai Kementerian Dalam Negeri.
Sementara itu, Ari Ginanjar Agustian, pendiri ESQ Group, menyatakan Kementerian Dalam Negeri merupakan kementerian pertama yang berkomitmen dalam pelestarian dan pemulihan ASN dengan AKHLAK yang menjadi UU Nomor 20 Tahun 2023.
“Menteri dan Wakil Menteri merupakan garda terdepan dalam menjaga integritas moral ASN yang beETIKA. Saya berharap akan lahir ASN yang berorientasi pelayanan, bertanggung jawab, kompeten, harmonis, loyal, fleksibel dan kooperatif, sehingga bangga mengabdi pada bangsa, kata Ari.
Halaman berikutnya
Menurutnya, nilai utama MORALS bersinggungan dengan visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto, serta tugas dan fungsi Kementerian Dalam Negeri yaitu bekerja untuk rakyat.