Minggu, 24 November 2024 – 06:10 WIB
Jakarta – Kasus Kapolsek Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang menembak mati Kepala Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar masih menjadi berita terpopuler di VIVA.co. saluran berita id. AKP Dadang telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Mapolda Sumbar.
Baca juga:
Polda Sumbar menepis rumor AKP mengidap penyakit jiwa usai menembak mati Kepala Reskrim Dadang.
AKP Dadang terancam dikeluarkan dari kepolisian dan hukuman mati. Yang lebih menarik adalah kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke beberapa negara yang selama ini selalu menyuarakan pembelaan terhadap Palestina terkait konflik Gaza dan Israel.
Di bawah ini Anda bisa membaca lima berita terpopuler terkait isu di atas pada Sabtu, 23 November 2024:
Baca juga:
AKP Dadang Penembak Kanit Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Pemecatan dan Hukuman Mati
.1. Usai menembak Kasat Reskrim, AKP menembak jatuh rumah dinas Kapolsek Dadang Solok Selatan.
Baca juga:
Sebelum kembali ke Jakarta, Prabowo mengajak staf KBRI untuk berfoto di Abu Dhabi.
Polda Sumbar merilis perkembangan terkini seputar penembakan yang menewaskan AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, pada Jumat pagi.
Tersangka penembakan yang tak lain Kapolres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar pertama kali dihadirkan ke grup media beserta barang bukti pada Sabtu, 23 November 2024.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Dirreskrimum) Polda Sumbar Kompol Andri Kurniawan membeberkan fakta terkini hasil penyelidikan maraton penyidik.
Baca lebih lanjut di sini
2. AKP Marah Ayahmu Menyerah Setelah Ditembak Mati, Kasat Reskrim: Aku Makan Kamu!
Polres Solok Selatan (Solsel) bersikap sopan setelah Kepala Operasi Kabagops, AKP Dadang Iskandar menembak mati rekan profesionalnya, AKP Ulil Ryanto Anshari.
Bukannya melarikan diri, AKP Dadang justru malah mendatangi Mapolda Sumbar dengan niat menyerahkan diri untuk menghadapi tuntutan atas perbuatannya.
Namun di halaman depan Mapolrestabes Sumbar, AKP Dadang marah dan mengancam petugas yang mencoba membawanya ke kamar.
Baca lebih lanjut di sini
3. Sosok AKP Dadang Iskandar Pelaku Penembakan Polisi di Solok Selatan, Berapa Kekayaannya
Indonesia saat ini dihebohkan dengan penembakan polisi. Peristiwa itu terjadi saat Kepala Operasional (Kabag Ops) Polres Solok Selatan AKP Sumbar Dadang Iskandar menembak mati Kanit Reskrim Solok Selatan Ulil Ryanto Anshari.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 22 November 2024 sekitar pukul 00.43 di halaman parkir Polsek Solok Selatan. Kawasan ini menjadi saksi bisu peristiwa tragis yang melibatkan dua petugas polisi.
Lantas siapa AKP Dadang Iskandar yang tega menembak rekannya? Dirangkum VIVA Jumat 22 November 2024, pelakunya adalah Kepala Divisi Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan, Sumbar.
Baca lebih lanjut di sini
4. Prabowo unjuk gigi bicara membela Palestina di mata dunia
Perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, kian mengkhawatirkan. Memang benar, setelah banyak perundingan seputar meja hijau, gencatan senjata belum tercapai di wilayah tersebut.
Saat Presiden Indonesia Prabowo Subianto resmi dilantik, Indonesia semakin prihatin dengan situasi di Jalur Gaza.
Presiden Prabowo juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan bangsa dan negara Palestina.
Baca lebih lanjut di sini
5. Status Terkini AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kanit Reskrim Polres Solsel
Kabid Humas Polda Sumbar, Kompol Dwi Sulistyawan membeberkan situasi terkini AKP Dadang Iskandar usai penembakan hingga tewasnya Kepala Reskrim Polres Solok Selatan (Solsel) Ulil Ryanto Anshari.
Diketahui, saat AKP Dadang Iskandar mengeksekusi AKP Ulil Ryanto Anshari di parkiran Polres Solok Selatan, Jumat pagi lalu, ia menjabat sebagai Kabag Operasi Divisi Operasi Polres setempat.
Kompol Dwi Sulistyawan dalam keterangan resminya, Sabtu, 23 November 2024 mengatakan, “Tersangka saat ini dalam keadaan selamat dan dalam keadaan sehat. Yang bersangkutan kini dalam pemeriksaan Bareskrim Polda Sumbar.”
Baca lebih lanjut di sini
Halaman berikutnya
Kepala Badan Reserse Kriminal (Dirreskrimum) Polda Sumbar Kompol Andri Kurniawan membeberkan fakta terkini hasil penyelidikan maraton penyidik.