Sabtu, 23 November 2024 – 07:00 WIB
Jakarta – Isu putusnya pernikahan pasangan kondang Lee Jong-hoon dan Moa ramai diperbincangkan. Isu pernikahan keduanya bermula saat Moa menemani putranya yang bersekolah ke Amerika beberapa bulan lalu.
Baca juga:
Ditinggalkan ke Amerika oleh istri LDR-nya, Lee Jung Hoon buka-bukaan soal perceraiannya
Namun, Moa mengatakan kepergiannya ke Amerika selama empat bulan merupakan bentuk pelariannya dari suaminya.
“Tidak, sebenarnya itu hanya alasan (menemani anak belajar di Amerika). Namanya pernikahan, tidak ada rumah tangga tanpa pertengkaran,” kata Moa Melanie mengutip tayangan YouTube Ricardo.
Baca juga:
Dikenal sebagai Pebinor, Lee Jong-hoon kaget saat bertemu Irwan Chandra
Lebih lanjut, Moa menuturkan saat itu dirinya memilih pergi ke Amerika karena merasakan perlakuan diam dari suaminya. Hingga timbul keinginan untuk mencari kedamaian di sana.
Baca juga:
Dihadapkan pada konflik, Irwan Chandra memuji gaya pengasuhan Lee Jeong Hoon.
“Jadi sebelum saya pergi, ada banyak yang disebut silent treatment dalam hubungan, dan saya menyadari bahwa silent treatment itu tidak sehat. Ternyata, saya sudah melaluinya, dan saya merasa ego saya sudah terpacu. . dimulai, “oh. , kenapa aku begini, bagaimana aku bisa berada di posisi ini, “Aku harus punya Tuhan, tapi kalau aku gagal lagi, kalau aku dibiarkan mengambilnya, satu pihak tidak bisa bertahan.”
Tak hanya itu, Moa sambil menangis mengungkapkan keputusannya meninggalkan suaminya karena merasa suaminya tidak ingin bersamanya dan anak-anaknya. Di sisi lain, Moa mengatakan, selama berada di Amerika, ia merasa sangat lega bisa lepas dari suaminya sejak awal. Namun seiring berjalannya waktu, dia menyadari bahwa dia tidak bisa menjauh dari suaminya.
“Itu baru minggu pertama. Sebenarnya tidak melegakan, tapi di awal saya merasa itu adalah solusi terbaik bagi kami berdua. Saya pikir jarak, bukan perpisahan, yang dibutuhkan semua rumah tangga. Setelah saya pergi. Satu dalam sebulan ternyata saya tidak bisa, karena saya seperti dia tidak pernah bercerai, lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, Lee menceritakan bagaimana dirinya meminta Moa dan anak-anaknya untuk tidak pergi ke Amerika. Lee bahkan mengungkapkan bahwa dia beribadah dan memohon kepada istri dan anak-anaknya sambil menangis agar tidak pergi. Namun sayang, Moa dan anak-anaknya memutuskan untuk hengkang.
“Agar tidak kesepian, aku cepat menikah, punya banyak anak. Waktu aku masih kecil, umurku 3,5 tahun, ayahku bekerja di Indonesia, akhirnya aku bertemu dengannya, dia punya anak yang luar biasa. anak lagi, lalu semua orang bilang, bagaimana kita akan pergi? , terus kenapa, kamu masih ingin pergi sampai kamu menangis di depan Zoey, “kata Lee.
Ia juga mengatakan bahwa istrinya menyatakan keinginannya untuk melarikan diri ke Amerika. Saat itulah Lee mengaku kepada istrinya bahwa dia menyembunyikan hatinya.
“Dia bilang ingin kabur, dan sejak itu aku menutup hati. Makanya aku tidak bisa ngobrol dengan teman-temanku, sejak itu aku hanya berhenti bermain di gereja. Aku bahkan tidak ngobrol dengan orang tuaku,” dia dikatakan.
Lee juga mengungkapkan hal itu setelah istri dan anak-anaknya meninggalkannya ke Amerika Serikat. Selama dua minggu, dia memutuskan untuk menghentikan semua pekerjaannya. Tak hanya itu, setiap malam ia hanya bisa minum, dan parahnya, Lee juga berniat bunuh diri.
“Saya tidak keluar rumah selama dua minggu, semua pekerjaan saya berhenti. Saya minum gila-gilaan setiap hari, saya tidur setidaknya setengah jam sehari, saya tidak bisa minum obat tidur. Saya mulai depresi, saya minum .obat depresinya tidak mempan lho, saya mencoba bunuh diri”, ujarnya.
Sesampainya di Amerika, kelakuan istrinya kembali mengganggunya. Sesampainya di sana, diketahui bahwa Moa telah kehilangan dompet, uang tunai, dan kartunya.
“Dia kehilangan ranselnya, tasnya, uangnya, barang-barang pribadinya, ponselnya. Sesampainya di sana, dia tidak punya uang tunai, untung ada kartu di tempat lain. Dia memaksakan diri untuk pergi, saya doakan Ya Tuhan aku marah jadi dia terus berbicara padaku, anak-anak baik-baik saja tapi dia berkata “aku mati setiap hari kenapa kamu seperti ini”.
Halaman berikutnya
“Agar tidak kesepian, aku cepat menikah, punya banyak anak. Waktu aku masih kecil, umurku 3,5 tahun, ayahku bekerja di Indonesia, akhirnya aku bertemu dengannya, dia punya anak yang luar biasa. anak lagi, lalu semua orang bilang, bagaimana kita akan pergi? , terus kenapa, kamu masih ingin pergi sampai kamu menangis di depan Zoey, “kata Lee.