Sabtu, 23 November 2024 – 16:48 WIB
Jakarta – Sabrina Chairunnisa merupakan seorang beauty influencer dan gaya hidup yang kerap digandrungi anak muda. Sebagai seorang publik figur, Sabrina Chairunnisa tentu mendidik dan memberi contoh yang baik bagi para pengikutnya di media sosial. Jarang sekali istri Dedi Corbusier ini memberikan nasihat mengenai kesehatan, termasuk menjaga tubuh ideal seperti miliknya.
Baca juga:
Happy Theme Jewelry, karya terbaru Sabrina Chairunisa dan Wanda Ponika
Meski Sabrina Chairunnisa menjalani gaya hidup sehat melalui olahraga berat dan pola makan untuk mengatur berat badannya, ia juga suka meminum minuman trendi seperti matcha, kopi, dan teh persik.
Untuk menikmati minuman trendi tersebut, Sabrina Chairunnisa tetap menyeimbangkannya dengan program diet Intermittent Fasting (IF), di mana ia mulai makan setelah makan siang.
Baca juga:
Bertemu Kim Soo Hyun, Sabrina Chairunnisa: Setiap aku menyapa, dia selalu membalas
“Saya kadang-kadang puasa. Saya minum kopi hitam di pagi hari, tapi saat makan saya minum Matcho (matcha espresso) atau Yeppo. Minuman ini sangat rendah gula dan rendah kalori, jadi patut dicari,” kata Sabrina. Chairunnisa pada pembukaan Yeppo Coffee, kawasan Menteng, Jakarta Selatan, 22 November 2024.
Industri kopi mempunyai daya tarik tersendiri, banyaknya pecinta kopi yang secara organik menciptakan tren kopi yang kini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di Indonesia. Beragamnya resep kopi yang bermunculan menjadi salah satu penyebab semakin banyaknya penikmat kopi saat ini. Jika biasanya kopi identik dengan rasa pahit, kini muncul varian kopi dengan tambahan susu, krim, dan gula palem yang menjadikannya manis dan creamy.
Baca juga:
PALING TERKENAL – Qamar menangisi kebaikan Eco Patrio, Sabrina Chairunnisa dan Azka Corbusier.
Melihat fenomena tersebut, Sabrina Chairunnisa sebenarnya ingin menciptakan inovasi baru di dunia kuliner dengan memperkenalkan menu minuman berbeda berkalori dan bebas gula.
“Minuman yang rasanya seperti ini bisa saja kita minum, tapi carilah yang lebih sehat dan sekarang masyarakat sudah lebih sadar,” kata Sabrina Chairunnisa.
Sabrina belajar banyak sebelum membuka kedai kopinya sendiri. Selama jalan-jalan atau bekerja di Korea Selatan, ia juga kerap nongkrong di beberapa kafe unik dan estetik di sana.
Sabrina Chairunnisa akhirnya menyadari strategi pembukaan kafe yang dilakukan warga Korea Selatan. Menurut Sabrina, mereka mengutamakan estetika tempat, tanpa mengurangi kualitas makanan dan minuman yang dijual.
“Jadi aku belajar kalau Korea itu presentasinya dulu. Makanya mereka nggak tahu kata-kata, mereka menilai buku dari sampulnya, bukan dari sampulnya. Mereka lihat penampilannya dulu. Kita lihat penampilannya. Brand-brand Korea, mereka penyajiannya tidak biasa, tapi “Mereka tidak melupakan kualitasnya”, kata Sabrina Chairunnisa.
Halaman berikutnya
Sabrina belajar banyak sebelum membuka kedai kopinya sendiri. Selama jalan-jalan atau bekerja di Korea Selatan, ia juga kerap nongkrong di beberapa kafe unik dan estetik di sana.