Minggu, 24 November 2024 – 10:16 WIB
Jakarta – Penipuan di era digital berbasis transaksi on line semakin umum. Pelaku menggunakan berbagai cara untuk menipu korbannya, antara lain: phishing pencurian informasi kartu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami jenis-jenis penipuan yang umum dan cara menghindarinya.
Baca juga:
Jangan menjadi korban! Lindungi akun Anda dari penipuan QRIS palsu
Salah satu mode yang paling banyak digunakan phishing. Cara ini adalah orang yang terpercaya, misalnya bank atau platform e-niaga yang populer Seperti Tokopedia dan Shopee. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi pribadi korban, seperti password atau informasi keuangan.
Ada juga mode pertukaran informasi kartudimana penjahat mencuri informasi penting dari kartu pembayaran, termasuk nomor kartu dan kode OTP. Teknik ini sering dijumpai di kalangan pengguna jasa Perbankan internetApalagi jika korban sembarangan meneruskan kode verifikasi ke pihak lain.
Baca juga:
Membuat segalanya lebih mudah bagi anggota, digitalisasi menjamin keamanan lebih dari uang tunai
7 tips bertransaksi cerdas On line
Baca juga:
APDI Jakarta sepakat bahwa untuk memperbaiki ekosistem digital, pemerintah perlu melibatkan banyak pihak
Untuk melindungi diri dari berbagai metode penipuan, masyarakat harus menerapkan kebiasaan bertransaksi yang cerdas on line. Berikut tujuh tips unggulan yang dihimpun VIVA:
1. Belanja sesuai kebutuhan Anda
Hindari membeli barang yang tidak diperlukan. Membiasakan diri untuk hanya membeli yang diperlukan saja dapat meminimalkan risiko tergiur diskon palsu atau penawaran yang meragukan.
2. Pilih toko online yang terpercaya
Pastikan untuk membeli barang dari toko on line yang memiliki reputasi baik dan dapat diandalkan. Platform seperti resmi pasar Toko-toko besar biasanya lebih aman daripada toko-toko yang tidak diketahui.
3. Periksa reputasi penjual
Sebelum melakukan transaksi, periksa review atau rating penjual. Penjual dengan banyak ulasan positif umumnya lebih dapat dipercaya.
4. Hati-hati dalam memilih suatu produk
Bacalah deskripsi produk dengan cermat untuk memastikan barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan harapan Anda. Jangan mudah percaya dengan gambar-gambar yang sangat menarik, namun patut dipertanyakan.
5. Simpan bukti transaksi
Selalu simpan bukti pembayaran atau transaksi hingga barang pesanan diterima dalam keadaan baik. Bukti-bukti ini dapat dijadikan acuan jika timbul permasalahan.
6. Pilih sistem pembayaran yang aman
Gunakan metode pembayaran yang aman, seperti pembayaran escrow atau bayar sesuai pemakaian platform resmi.
7. Cek Rekening Tujuan
Sebelum mentransfer uang, periksa rekening tujuan dengan situs seperti cekrekening.id. Ini akan membantu mengidentifikasi apakah akun tersebut terlibat dalam penipuan.
Selain menerapkan tips di atas, pengguna internet juga harus waspada jika menerima link atau kode OTP yang mencurigakan. Jangan pernah mengunjungi tautan yang tidak jelas atau membagikan kode OTP kepada siapa pun karena bank atau platform tidak pernah secara resmi memintanya. Dengan berhati-hati, kita bisa menggunakan transaksi digital dengan aman dan nyaman.
Halaman berikutnya
2. Pilih toko online yang terpercaya