Israel kembali menyerang Lebanon Selatan, menewaskan 35 orang dalam satu hari

Minggu, 24 November 2024 – 22:05 WIB

Amman, VIVA – Militer Israel terus menyerang wilayah Lebanon Selatan untuk memburu pejuang Hizbullah. 35 orang dilaporkan tewas dalam serangan dalam 24 jam terakhir.

Baca juga:

Jajak Pendapat: 42% Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Melakukan Genosida di Gaza

Laporan dikutip AljazairPada Minggu, 24 November 2024, Kementerian Kesehatan Gaza melalui pernyataan menyebutkan 35 orang yang tewas adalah warga Palestina. Selain itu, 94 orang terluka dalam 24 jam terakhir.

Sebelumnya, Israel juga mengeluarkan perintah baru untuk mengevakuasi Shujaiya di Kota Gaza. Ratusan warga Palestina terpaksa mengungsi.

Baca juga:

Kemanusiaan lebih penting daripada sepak bola: tim nasional Indonesia, Sudan, Mesir menolak Israel dan mengorbankan Piala Dunia.

Berdasarkan laporan Al JazeeraMiliter Israel mengaku telah menerima 165 serangan roket dari Lebanon sejak pagi tadi. Menurut Israel, sejumlah daerah, termasuk dua fasilitas militer, menjadi sasaran rudal Hizbullah.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Baca juga:

RI Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Netanyahu: Harus Dilakukan!

Serangan itu juga menargetkan Tel Aviv dan Haifa. “Sebanyak sekitar 10 warga Israel terluka. Sebagian besar luka ringan, namun satu di antaranya tergolong serius,” kata laporan itu. Al Jazeera.

Jika Israel menyerang, Hizbullah tidak akan tinggal diam. Serangan ke Tel Aviv dan Haifa menjadi bukti ancaman Zionisme Israel.

Menurut Anadolu Agency, serangan udara Israel menargetkan pemimpin Hizbullah Mohammed Haidar di Beirut. Laporan Anadolu didasarkan pada informasi dari perusahaan televisi dan radio negara Israel. YOHANES.

Menurut YOHANESSerangan yang terjadi Sabtu dini hari itu ditujukan untuk membunuh Haider, seorang tokoh senior Hizbullah.

Sumber keamanan Israel membenarkan bahwa Haidar adalah sasaran serangan tersebut. Namun, belum ada konfirmasi mengenai kematiannya.

Militer Israel terus menyerang bangunan di kawasan Basta di Beirut tengah dengan serangan udara.

Sebuah laporan pertahanan sipil Lebanon mengatakan tim penyelamat menemukan 11 mayat dari puing-puing serangan itu dan memperkirakan 23 orang terluka.

Halaman berikutnya

Menurut Anadolu Agency, serangan udara Israel menargetkan pemimpin Hizbullah Mohammed Haidar di Beirut. Laporan “Anadolu” didasarkan pada informasi KAN, lembaga penyiaran negara Israel.

Dimansyah Laitupa berhasil merebut hati penggemarnya di 9 negara dengan single terbarunya



Sumber