Kuasa hukum tak terima Gubernur Bengkulu diperiksa KPK di masa tenang kampanye Pilkada 2024.

Minggu, 24 November 2024 – 18:02 WIB

Jakarta – Kuasa hukum Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Aizan Dahlan, menilai kliennya tak ambil pusing saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat memasuki masa tenang kampanye Pilkada Serentak 2024. .

Baca juga:

Di Bengkulu, OTT, KPK menangkap 8 orang, termasuk Gubernur Rohidin Mersyah.

Hal itu pun disampaikannya saat tiba di Gedung Merah Putih KPK di Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu, 24 November 2024.

“Buktinya sekarang waktu cederamasa tenang, pasangan calon diperiksa, lalu tidak kembali lagi. Tidak masalah jika Anda memeriksanya. Aizan Dahlan di KPK, Minggu, 24 November: “Intinya setelah diperiksa kembalikan.”

Baca juga:

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendatangi KPK setelah teridentifikasi OTT

Aizan menjelaskan, sikap KPK tersebut sedang tren. Pasalnya, pengusutan dilakukan saat Pilkada 2024 tinggal sebentar lagi. Diketahui, Rohidin Bengkulu merupakan presiden petahana yang kembali mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada pilkada.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah masuk KPK setelah terjaring OTT

Baca juga:

ICW mencatat ada 33 provinsi yang menyelenggarakan pilkada dengan indikasi kuat calon yang terkait dengan dinasti politik.

Jadi kita lihat KPK sangat condong soal ini di Bengkulu. Karena prosesnya masih berjalan, kita akan pilih di Pilkada ke-27, pasangan calonnya sudah ada di sini, kata Aizan.

Makanya kita lihat sekarang kepentingan politik lebih diutamakan daripada persoalan hukum, lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polda Bengkulu. Pasalnya, mereka mendukung aktivitas penangkapan ikan di Bengkulu.

KPK mengapresiasi jajaran Polri, Kapolda Bengkulu Irjen Paul Anwar, S.Ik, M.Si, khususnya Kapolda Bengkulu Kompol Deddy Nata, S.Ik dan jajarannya. , atas bantuannya dalam proses pengamanan kegiatan penahanan yang dilakukan KPK di provinsi Bengkulu,” kata Tessa.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa seluruh pihak yang terjaring OTT di Bengkulu ke Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan.

Sementara salah satu pihak yang didatangkan KPK ke Gedung Merah Putih adalah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Rohidin terlihat mengenakan kemeja berwarna coklat. Ia juga tampak mengenakan kerudung berwarna putih dan masker berwarna putih.

Foto Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Foto Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia terlihat datang dengan mengendarai Toyota Zenix berwarna hitam. Rohidin diawasi dua polisi dan beberapa petugas KPK. Saat Rohidin masuk ke gedung KPK, dia hanya diam. Rohidin juga diketahui sebagai calon petahana pada Pilgub Bengkulu 2024.

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut penangkapan tersebut terkait pengumpulan dana pegawai untuk Pilkada 2024.

“Sepertinya pungutan dari pegawai untuk membiayai pilkada,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marvata kepada wartawan, Minggu, 24 November 2024.

Halaman berikutnya

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polda Bengkulu. Pasalnya, mereka mendukung aktivitas penangkapan ikan di Bengkulu.

Halaman berikutnya



Sumber