Minggu, 24 November 2024 – 22:44 WIB
Jakarta – Perusahaan-perusahaan di Indonesia sedang mengalami transformasi digital yang pesat yang akan menjadi landasan adopsi teknologi terkini di masa depan yaitu kecerdasan buatan (AI/).kecerdasan buatan).
Baca juga:
Integrasi teknologi dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Digitalisasi diartikan sebagai peralihan dari cara tradisional ke sistem digital dengan menggunakan perangkat keras dan jaringan internet.
Transformasi digital juga sedang dijajaki sebagai faktor penting dalam menjangkau pelanggan dalam skala besar.
Baca juga:
Optimalisasi Data Analytics meraih Penghargaan Transformasi Digital Internasional Bank Mandiri
Hal ini dilakukan BRI Life yang mengumumkan kemitraan strategis dengan FWD Group. Kolaborasi ini berkembang menjadi studi kasus di sekolah bisnis INSEAD di Singapura.
Studi kasus ini mengeksplorasi pertimbangan strategis yang menyebabkan investasi minoritas FWD Group di BRI Life pada tahun 2021 dan pengembangan kemitraan program Master of Business Administration (MBA) pada tahun 2021.
Baca juga:
Kuat di tengah turbulensi
“Peran transformasi digital juga dijajaki dalam kolaborasi ini karena merupakan faktor penting dalam menjangkau segmen nasabah secara besar-besaran. Ini adalah contoh bagaimana transformasi model bisnis asuransi tradisional dapat dicapai melalui kolaborasi strategis dan inovasi digital. .”, – kata Samir Khasija, Dekan Pendidikan Eksekutif dan Dekan Kampus INSEAD Asia.
Menurutnya, kemitraan ini akan memberikan siswa contoh nyata dalam merancang, menerapkan, dan mengelola investasi strategis di pasar penting dan berkembang pesat seperti Indonesia.
Menurut Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, identifikasi dan pemilihan studi kasus INSEAD tentunya didasarkan pada keberhasilan kemitraan strategis yang dilakukan kedua perusahaan asuransi jiwa untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan bersama dalam dunia asuransi yang berkembang pesat.
“Kami memiliki komitmen dan komunikasi yang baik, serta aktivitas manajemen yang efektif dalam memanfaatkan kekuatan masing-masing, menciptakan sinergi yang meningkatkan daya saing dan efisiensi, serta membuka akses pasar baru,” ujarnya.
Melalui investasi minoritas sebesar 44 persen di BRI Life, FWD Group bermitra dengan Bank BRI yang mengutamakan layanan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pionir inklusi keuangan.
Investasi awal FWD Group di BRI Life sebesar 29,9% pada Maret 2021. Dalam dua tahun pertama kemitraan ini, BRI Life menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar ketiga di Indonesia dan menduduki peringkat pertama dalam bisnis tersebut. asuransi bank.
Halaman berikutnya
Menurut Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, identifikasi dan pemilihan studi kasus INSEAD tentunya didasarkan pada keberhasilan kemitraan strategis yang dilakukan kedua perusahaan asuransi jiwa untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan bersama dalam dunia asuransi yang berkembang pesat.