Minggu, 24 November 2024 – 22:04 WIB
Jakarta – Potensi industri CCTV di Indonesia sangat besar, terutama karena permintaan yang terus meningkat di berbagai sektor seperti transportasi, logistik, kesehatan, dan manufaktur.
Baca juga:
Strategi LG mengubah permainan pasar TV di Indonesia
Namun, produsen lokal masih menghadapi tantangan seperti tingginya biaya input komponen dibandingkan produk impor.
Oleh karena itu, Dahua Technology bersama PT Yifang CME Indonesia membuka pabrik baru di Kawasan Industri Sidurian, Balaraja, Tangerang, Banten.
Baca juga:
Jaksa memutar rekaman video wawancara ayah Mirna yang disebut sebagai bukti baru di PK
Dahua Technology adalah perusahaan solusi keamanan berbasis video dan teknologi AIoT (Kecerdasan buatan dalam berbagai hal).
Sedangkan Yifang CME merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perakitan smartphone, sepeda listrik, dan aksesoris.
Baca juga:
Simak kiprah Pertamina Energy Terminal dalam penerapan TKDN dan menjaring tenaga kerja lokal
Tujuan utama pembukaan pabrik ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan untuk merangsang pertumbuhan industri teknologi lokal.
Pabrik tersebut memproduksi berbagai produk pengawasan dan teknologi pintar seperti CCTV, yang mendukung kebutuhan pasar lokal, serta ekspor ke pasar internasional.
“Kami memperkirakan jika sebagian besar pembuatan CCTV dilakukan di Indonesia, kami dapat menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan memberikan nilai nyata bagi perekonomian nasional sebesar lebih dari US$200 juta (Rp 3,2 triliun). , kami dapat memberikan kontribusi penting . kata royce. Direktur Negara Dahua Teknologi Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar di bidang teknologi dan pengawasan seperti CCTV. Ia yakin dengan kapasitas produksi lokal, ia bisa memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
“Kami mendukung pemerintah dalam memperkuat sektor manufaktur lokal melalui kemitraan. Selain manufaktur, pabrik kami juga dirancang untuk mendukung inovasi dengan mengembangkan fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D),” jelas Royce.
Rencana jangka panjang ini mencakup penambahan lini produksi dan fokus pada produk berbasis kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor teknologi lokal dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, memuji Dahua Technology Indonesia dan Yifang Group atas investasi mereka dalam membangun fasilitas manufaktur CCTV di Tanah Air.
“Dengan adanya pabrik ini dapat memberikan nilai tambah dalam negeri dan menyerap tenaga kerja. Pemerintah juga berencana memperkuat kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (DCLD) untuk mendorong pengembangan industri. suku cadang CCTV di negara bagian,” katanya.
Halaman berikutnya
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar di bidang teknologi dan pengawasan seperti CCTV. Ia yakin dengan kapasitas produksi lokal, ia bisa memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.