Minggu, 24 November 2024 – 23:44 WIB
Jakarta – Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menjadi program yang dimulai pada Januari 2025 di bawah Pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Baca juga:
Tips Perawatan Bibir: Rahasia Menjaga Kelembapan Bibir Sepanjang Hari
Prioritas penerima makanan bergizi gratis adalah ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan seluruh anak sekolah.
Mengonsumsi sarapan sehat secara teratur akan membantu mengatur berat badan anak, meningkatkan imunitas anak, dan sarapan yang baik akan membuat anak lebih ceria dan bersemangat.
Baca juga:
Menteri Kepercayaan dan Wakil Menteri Prabowo usai menghadiri retret Kabinet Merah Putih di Magelang
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas kepada masyarakat dengan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai mitra pemasok dan tentunya menggunakan pangan yang berbahan dasar lokal.
Baca juga:
Mengapa sarapan penting bagi anak sekolah? Cegah gangguan memori kerja dengan nutrisi yang tepat
Mulai awal November 2024, Provinsi Papua Tengah merintis program Sarapan Sehat Bergizi yang menyasar siswa dan guru di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sekolah dasar.
Menurut Yosina Anwar Damanik, Plt Ketua Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Papua Tengah, sebanyak 2.706 orang telah menerima program dari 3.300 paket yang diberikan selama 31 hari.
“Program sarapan sehat bergizi tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga bagi guru. “Dari 19 sekolah yang diuji program ini, 15 sekolah TK dan PAUD, dan empat sekolah SD,” ujarnya.
Yosina menjelaskan, program yang dimulai pada 4 November ini secara bergantian menyediakan susu, air mineral, dua jenis kue berbahan dasar roti, serta masakan lokal bubur kacang hijau dan telur rebus.
Program ini juga melibatkan tim ahli gizi dari Persatuan Profesi Gizi Kabupaten Nabire (PERSAGI) sebagai konsultan dan pengawas penyediaan dan pendistribusian sarapan sehat bergizi.
Diakuinya, dengan pembatasan yang ada saat ini, tidak mungkin seluruh sekolah di wilayah Provinsi Papua Tengah bisa dilayani, sehingga dialokasikan ke beberapa sekolah di Nabire, baik negeri maupun organisasi Persit, Bhayangkari, dan Kejaksaan Agung.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengawasan dan pendistribusian paket Program Sarapan Sehat dan Bergizi dan seluruhnya diadaptasi dari dana APBD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Papua Tengah tahun 2024, jelasnya.
Yosina juga menyampaikan, Program Sarapan Sehat dan Bergizi merupakan implementasi dari 10 program utama PKK khususnya program bina keluarga yang salah satu upayanya adalah meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui pola makan seimbang.
Halaman berikutnya
“Program sarapan sehat bergizi tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga bagi guru. “Dari 19 sekolah yang diuji program ini, 15 sekolah TK dan PAUD, dan empat sekolah SD,” ujarnya.