Minggu, 24 November 2024 – 23:04 WIB
Bojonegoro, VIVA – Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2, Setyo Vahono-Nurul Azizah berkomitmen mewujudkan kesejahteraan petani di Bojonegoro. Pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan sektor pertanian melalui berbagai program.
Baca juga:
Pengenalan perkebunan sejak dini: Pendidikan untuk masa depan yang berkelanjutan
Setyo Vahono mengatakan sektor pertanian merupakan salah satu arah utama program pembangunan Bojonegoro ke depan. Hal ini merupakan langkah menuju peningkatan kesejahteraan petani dan pembangunan daerah.
“Kami akan memberikan petani akses teknologi, benih berkualitas, dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas,” ujarnya pada Minggu, 24 November 2024.
Baca juga:
Hasil Survei Terbaik, Hakim Bahagia: Ini Anugerah dari Allah
Vahono menambahkan, agar Bojonegoro menjadi daerah yang lebih mandiri dan sejahtera. Jadi, kita harus fokus pada petani untuk memberdayakan mereka dan dengan demikian meningkatkan standar hidup mereka.
Baca juga:
Menteri Tenaga Kerja Yasyerli: Masa depan profesi petani tidaklah gelap
“Warga Bojonegoro mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh tani. Yang terpenting bagi petani adalah pupuk dan harga tidak turun saat musim panen. “Fokus kami mewujudkan petani sejahtera dan sejahtera, Insya Allah,” kata Wahono.
Pria kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini juga mengatakan bahwa pertanian merupakan pusat pendapatan perekonomian masyarakat di Bojonegoro. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian yang lebih terhadap petani melalui program-program strategis yang ditujukan pada pengembangan pertanian.
Wahono dipastikan akan lebih proaktif dalam menyediakan infrastruktur yang mendukung pertanian. Misalnya irigasi yang memadai, ketersediaan air yang memadai, dan akses pasar yang baik.
“Kami berencana membangun infrastruktur pertanian, termasuk irigasi dan fasilitas penyimpanan hasil panen. “Hal ini akan membantu petani memaksimalkan hasil pertanian dan mengurangi kerugian,” pungkas Wahono.
Halaman berikutnya
Wahono dipastikan akan lebih proaktif dalam menyediakan infrastruktur yang mendukung pertanian. Misalnya irigasi yang memadai, ketersediaan air yang memadai, dan akses pasar yang baik.