Senin, 25 November 2024 – 11:32 WIB
Makassar, VIVA – Wakil Dekan Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unkhan), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Elfis Rudi AKP menyebut Dadang Iskandar pengkhianat bangsa.
Baca juga:
Sosok Jenderal Bintang 1 TNI Menangis Jenazah AKP Ulil yang Ditembak AKP Dadang
AKP Dadang yang menjabat Kabag Operasi Polres Solok Selatan menjadi pengkhianat usai menembak mati Ryanto Ulil Anshar, Kanit Reskrim Polres Solok, AKP (kini Kompol) pada Jumat, 22 November. 2024 ditemukan
Hal itu diungkapkan Brigjen Elfis Rudi yang merupakan paman AKP Ulil saat pemakaman keponakannya di Pemakaman Siri Na Pesse, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 24 November 2024.
Baca juga:
Hal itu dialami AKP Dadang setelah Kompol Rayanto Ulil Anshar tewas tertembak.
Jenderal bintang 1 TNI AD itu meminta polisi memberikan hukuman seadil-adilnya kepada Dadang Iskandar.
Baca juga:
AKP menembak mati satuan penyidikan narkoba negatif di Dadang
“Jangan sia-siakan pengorbanan Ananda Rayan (AKP Ulil). Kita berdoa agar kita tidak kalah dari para pengkhianat Polri, bangsa, dan rakyat, kata Brigjen Elfis. berita tvOne Senin, 25 November 2024.
Brigjen Elfis AKP tak sekadar menyebut Dadang pengkhianat, tapi menilai Dadang Iskandar sudah terbiasa membunuh orang.
Saya yakin orang ini (Dadang Iskandar) sudah biasa melakukan hal itu (menghilangkan nyawa orang), kata eks Kapendam IV/Diponegoro itu.
“Dia mengeksekusi manusia yang belum sadarkan diri dengan mudah tanpa ampun, dia sudah sangat terbiasa, mungkin dia melakukannya seumur hidupnya,” lanjutnya.
Terakhir, Brigjen Elfis Rudi pun mengungkapkan kesedihan dan kemarahannya atas kepergian keponakannya, AKP Ulil yang sangat ia banggakan.
“Kami sangat marah. Seandainya Ananda Rayan (AKP Ulil) meninggal saat menjalankan tugasnya langsung melawan pelanggar hukum, mungkin kita tidak akan begitu marah. Namun, dia meninggal di tempat yang seharusnya dia merasa aman, tutupnya.
Sebagai informasi, AKP Dadang menembak mati AKP Ulil di tempat parkir mobil polisi, Nagari Lubuk Gadang, Jorong Bukit Malitang Barat, Kecamatan Sangir, Provinsi Solok Selatan.
Halaman berikutnya
Saya yakin orang ini (Dadang Iskandar) sudah biasa melakukan hal itu (menghilangkan nyawa orang), kata eks Kapendam IV/Diponegoro itu.