Melihat dana baru Rp 4,71 triliun dari IPO, MR DIY akan menggunakannya untuk melunasi utang pembukaan toko baru

Senin, 25 November 2024 – 11:54 WIB

Jakarta – perusahaan induk dari jaringan toko retail peralatan rumah tangga MR. DIY yakni PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) telah melepas 2,5 miliar saham atau setara 10 persen di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran Rp 1.650-1.870 per saham.

Baca juga:

4 Langkah Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp 230rb di Minggu 24 November 2024, Buruan Cek Disini!

Berdasarkan prospektus perseroan, manajemen menjelaskan proses penawaran umum perdana (IPO) kini telah memasuki masa penawaran perdana (membangun sebuah buku).

Manajemen MDIY melalui keterangannya pada Senin, 25 November 2024 mengatakan, “Rp 4,71 triliun bisa dicapai dengan perkiraan dana IPO.”

Baca juga:

Kasus perbankan menegaskan perlunya percepatan regulasi derivatif untuk mengatasi pemulihan utang petani dan nelayan

Manajemen menjelaskan, 9% saham yang akan dijual berasal dari pemegang saham lama Azara Alpina Sdn Bhd selaku pengendali MDIY. Sedangkan sisanya yang satu persen adalah penerbitan saham baru.

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Bursa Efek Indonesia (BEI)

Baca juga:

Sebuah drama iklim dunia yang belum selesai

Dengan demikian, dana IPO yang masuk ke kas perseroan sebesar Rp 471 miliar, dan sisanya Rp 4,2 triliun masuk ke Azara Alpina.

Berikut rincian penggunaan dana IPO sebesar Rp 471 miliar yang dilakukan manajemen MDIY:

1. Dana hasil IPO sebesar 60% akan digunakan untuk melunasi sebagian utang MDIY kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Jumlah pinjaman yang harus dilunasi mencapai Rp 280 miliar yang akan dilunasi pada 20 Desember 2027.

Pinjaman ini merupakan bagian dari fasilitas pinjaman CIMB kepada MDIY sebesar Rp1,28 triliun dengan tingkat bunga JIBOR ditambah 2 persen per tahun. Utang ini akan digunakan untuk belanja modal perseroan dan anak usaha pada 2021-2023.

Gedung BEI, Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Indonesia)

Gedung BEI, Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Indonesia)

2. Dana IPO sebesar 30% akan digunakan untuk pembukaan toko baru di seluruh Indonesia pada tahun 2025-2026 yang meliputi pembayaran di muka untuk sewa, renovasi, serta pembelian furnitur dan peralatan.

Dana IPO akan disalurkan ke seluruh anak perusahaan untuk pembukaan toko baru. Mayoritas atau 70 persen ke PT Daya Indah Sejahtera (DIS), 13,3 persen ke PT Daya Indah Anugerah (DIA), 13,3 persen ke PT Daya Indah Cendani (DIC) dan 3,4 persen ke PT Daya Indah Intisar (DII) mengalir melalui.

3. Sebanyak 10 persen digunakan untuk PT Duta Sentosa Yasa (DSY) yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja operasional, termasuk namun tidak terbatas pada biaya pembelian persediaan, biaya logistik, dan lain-lain.

Halaman berikutnya

1. Dana hasil IPO sebesar 60% akan digunakan untuk melunasi sebagian utang MDIY kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Jumlah pinjaman yang harus dilunasi adalah Rp 280 miliar yang akan dilunasi pada 20 Desember 2027.

Halaman berikutnya



Sumber