Senin, 25 November 2024 – 22:35 WIB
VIVA – Persatuan Padel Seluruh Indonesia (PBPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Senin 25 November 2024 di Kantor KONI, Senayan, Jakarta.
Baca juga:
Tren latihan mikro, olahraga selang waktu
Rapat Kerja Nasional ini dihadiri 11 anggota PBPI dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) KONI.
Dalam Rakernas tersebut, PBPI membahas sejumlah hal, antara lain pembahasan AD ART, pengesahan pengurus daerah Padel, rencana jangka pendek dan jangka panjang serta struktur organisasi baru.
Baca juga:
Juara dunia dan mantan Olympian Ortuseight telah merilis sepatu lari Andalan baru.
Ketua Umum PBPI Galih Kartasasmita mengatakan, tata kelola organisasi di tingkat provinsi akan meningkat seiring dengan persiapan pembentukannya.
Ia mengatakan, pada program kerja pengembangan padel ke depan, pihaknya akan mengadakan lomba-lomba.
Baca juga:
Apakah perut labu hilang dalam seminggu? Menurut binaragawan Ade Ray, inilah rahasianya
Sebagai ajang wajib Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), kejuaraan nasional (kejurnas) tahunan menjadi prioritas utama.
Selain itu, juga menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat internasional yang diwajibkan oleh International Padel Federation (FIP).
Mulai 1 Januari 2025 menurutnya PBPI akan menjadi anggota aktif FIP sehingga harus melaksanakan program FIP dalam pengembangan olahraga padel.
“Kemarin (kejuaraan Padel FIP digelar) di Manila, sekarang (lain kali) bisa di sini,” tuturnya.
Galih mengatakan, pihaknya berencana menggelar Kejuaraan FIP Padel pada tahun 2025 dengan dua kategori, perunggu dan perak.
Ia menambahkan, seluruh pengurus organisasi juga sudah sepakat untuk menggelar pertandingan remaja atau U-18 dan akan menggelar liga padel di Tanah Air.
PBPI, kata dia, juga melakukan sertifikasi terhadap seluruh pelatih peserta kompetisi yang mengikuti pedoman federasi internasional. Selain itu, sertifikasi lapangan padel juga dilakukan berdasarkan peraturan FIP.
Lebih lanjut, Galih yang sudah melihat kesuksesan padel di Indonesia dan Asia Tenggara, mengatakan pihaknya berupaya membujuk Thailand untuk mengikuti Sea Games 2025, setidaknya secara eksibisi.
“Kami mendorong atau melobi bersama-sama dengan negara tetangga seperti Filipina, Vietnam dan lainnya untuk memasukkan Thailand ke dalam Maritime Games 2025 setidaknya sebagai eksibisi. Saya ingin mendorongnya,” kata Galih.
Galih yakin padel bisa digelar di Sea Games 2025, karena lima negara di Asia Tenggara memiliki federasi padel.
“Hanya perlu lima negara untuk menjadi pameran, yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, jadi itu yang akan saya lakukan. Saya akan menulis surat ke federasi ke Thailand, dan saya kebetulan di KONI juga, soalnya sayang kan?
Halaman berikutnya
Galih mengatakan, pihaknya berencana menggelar Kejuaraan FIP Padel pada tahun 2025 dengan dua kategori, perunggu dan perak.