Senin, 25 November 2024 – 18:11 WIB
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait kabar Shell Indonesia akan menutup seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.
Baca juga:
Bahlil membenarkan RI mengimpor nikel di tengah upaya downgrade RI, berikut penjelasannya
Ia mengaku belum mendengar apapun mengenai Shell Indonesia dan menduga kabar tersebut hanya rumor belaka.
“Saya belum dengar informasinya. Belum ada konfirmasi,” kata Bahlil saat ditemui di Minerba Expo 2024 di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 25 November 2024.
Baca juga:
Mengapa SPBU asing kesulitan bertahan di Indonesia? Inilah alasannya!
Ia berharap bisnis Shell Indonesia berjalan baik. Oleh karena itu, Bahlil meminta agar isu seperti itu tidak menyebar di masyarakat.
Baca juga:
Bahlil dalam Peta Jalan: Investasi Hilir Harus Mencapai $618 Miliar pada tahun 2040
“Jangan bergosip, Insya Allah kamu akan baik-baik saja,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya Wakil Presiden Komunikasi Korporat Shell Indonesia, Susi Hutapea, membantah kabar akan menutup seluruh SPBU di Indonesia.
Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi rencana Shell menutup seluruh SPBU di Indonesia tidak benar, kata Susi pada Senin, 25 November 2024.
Ia menyatakan, saat ini Shell Indonesia sedang fokus mengoperasikan SPBU dengan total jaringan lebih dari 170 SPBU di Indonesia. Meski demikian, Susi mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai rumor yang muncul di masyarakat terkait kabar tersebut.
“Kami tidak bisa mengomentari spekulasi pasar. Shell Indonesia akan tetap fokus pada operasional stasiun bahan bakar untuk pelanggan kami,” ujarnya.
Halaman berikutnya
Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi rencana Shell menutup seluruh SPBU di Indonesia tidak benar, kata Susi pada Senin, 25 November 2024.